Ilustrasi pupuk. (IDN Times/Martin L Tobing).
Lebih lanjut Fickry mengatakan, rencana kebutuhan NPK Formula Khusus Kakao di Provinsi Lampung sebesar 10.646 ton ini akan disebar kesepuluh kabupaten. Rinciannya, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Utara, Way Kanan, serta Pesisir Barat.
Sebagai informasi, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung sampai dengan tanggal 12 Juni 2023 sebesar 244.318 ton pupuk bersubsidi. Itu terdiri dari Urea 140.788, NPK Phonska 103.381 ton serta NPK Kakao 150 ton.
Kemudian untuk stok di Provinsi Lampung terdapat total stok semua produk pupuk bersubsidi yaitu 41.985 ton atau 244 persen dari ketentuan minimum pemerintah yaitu 17.200 ton.
Setelah Lampung, Fickry mengatakan Pupuk Indonesia akan kembali menyalurkan pupuk bersubsidi NPK Formula Khusus Kakao ke provinsi lainnya seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, NPK Kakao ini dirancang sesuai kebutuhan tanaman kakao sehingga dapat berproduksi secara maksimal dalam meningkatkan produktivitas.
Pupuk NPK Formula Khusus Kakao dibuat melalui proses mechanical blending dengan formula 14-12-16-4 Mg. Pupuk NPK Formula Khusus Kakao juga diperkaya unsur mikro yaitu CaO, S, ZnO dan B2O3 untuk meningkatkan kualitas buah dan melindungi tanaman terhadap serangan penyakit.