Bandar Lampung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung melaporkan data deflasi pada April 2021 tercatat 0,17 persen. Laporan itu, merupakan angka deflasi terjadi selama dua bulan beruntun, setelah pada Maret lalu terjadi deflasi hingga 0,20 persen.
Apakah angka deflasi tersebut merupakan pertanda buruk bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung? Kepala Penelitian Bidang Ekonomi Central for Urban an Regional Studies (CURS), Erwin Octavianto, mengatakan, catatan itu seharusnya menjadi alarm khusus bagi Pemerintah Provinsi Lampung, guna menghindari stagnasi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Meskipun secara poin terlihat bagus karena deflasi, tapi tidak adanya pergerakan harga dan rendahnya konsumsi masyarakat, dikawatirkan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi, yang semakin mengalami penurunan," ujar Erwin, Senin (3/5/2021).