Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250630-WA0007.jpg
Ekshumasi jenazah mahasiswa Unila Pratama Wijaya Kusuma. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

  • Ekshumasi jenazah mahasiswa Unila yang diduga tewas karena kekerasan

  • Proses ekshumasi melibatkan petugas medis, sudah periksa 18 saksi

  • Ayah Pratama Wijaya Kusuma turut hadir dalam proses ekshumasi

Bandar Lampung, IDN Times - Polisi melaksanakan ekshumasi jenazah Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila) meninggal dunia diduga mengalami kekerasan saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).

Proses penggalian jenazah dari kuburan ini dilakukan di blok F Tempat Pemakaman Umum (TPU) Beringin Raya, Kota Bandar Lampung, Senin (30/6/2025).

"Ya, kegiatan hari ini terkait dengan dugaan kasus kekerasan di Unila dilakukan ekshumasi," ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol Zaldi Kurniawan dimintai keterangan awak media di TPU Beringin Raya.

1. Telusuri penyebab kematian Pratama

Ekshumasi jenazah mahasiswa Unila Pratama Wijaya Kusuma. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dalam prosesnya, Zaldi mengatakan, proses ekshumasi ini melibatkan petugas medis dan dokter forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung disaksikan pihak keluarga dan kampus hingga aparatur wilayah setempat.

Ekshumasi ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan guna menelusuri dan mengetahui pasti penyebab kematian korban mahasiswa Pratama. 

"Dari ekshumasi ini nantinya kita bisa ketahui penyebab kematian korbannya. Tadi juga dihadiri pihak WR (wakil rektor) 3 Unila dan rekan-rekan mahasiswa," ucapnya.

2. Sudah periksa 18 saksi

Ekshumasi jenazah mahasiswa Unila Pratama Wijaya Kusuma. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Zaldi menambahkan, proses penyelidikan perkara ini sudah menggali keterangan sebanyak 18 orang saksi meliputi para peserta rekan-rekan korban, panitia penyelenggara kegiatan diksar, dokter melakukan pemeriksaan awal terhadap Pratama.

"Ini tidak menutup kemungkinan saksi-saksi ini akan bertambah lagi, sedangkan untuk proses ekshumasi ini bisa berlangsung 3 sampai 4 jam," imbuhnya.

Ihwal hasil ekshumasi, itu akan disampaikan langsung oleh dokter forensik memimpin kegiatan ekshumasi tersebut. "Ya, pemeriksaan dilakukan seluruh badan," lanjut dia.

3. Ekshumasi dihadiri ayah Pratama

Ekshumasi jenazah mahasiswa Unila Pratama Wijaya Kusuma. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Pantauan IDN Times di TPU Beringin Raya, pelaksanaan ekshumasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan masih terus berlangsung. Nampak ada pusaran makan berdiri tegak tenda dibalut terpal hijau dan biru

Kegiatan ekshumasi dilakukan dengan penjaga ketat aparat kepolisian, telihat juga sejumlah mahasiswa mengenakan almamater kampus, hingga ayah Pratama Wijaya Kusuma.

Editorial Team