Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko menjelaskan, dari total belanja modal 2025, 67 persen akan dialokasikan untuk memperluas jaringan gas bumi, termasuk 200.000 sambungan baru di Sumatera dan Jawa, berpotensi menghemat subsidi LPG pemerintah hingga ratusan miliar rupiah. “Selain mengurangi impor LPG, jargas memberikan solusi energi yang lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan bagi masyarakat,” jelas Arief.
“Melalui pengelolaan operasional yang optimal dan strategi keuangan yang pruden, kami percaya bahwa PGN dapat terus menjadi penggerak utama transisi energi di Indonesia,” imbuhnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/1/2025).