Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertamina telah membangun dan mengoperasikan pangkalan LPG 3 Kg melalui Program One Village One Outlet (OVOO). (Dok. PPN Sumbagsel).

Bandar Lampung, IDN Times - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mencatat, rata-rata konsumsi harian LPG PSO (Public Service Obligation) di Lampung sekitar 704 Metric Ton (MT). Sedangkan LPG non PSO sekitar 10 MT per hari.

Guna memastikan ketersediaan dan penyaluran LPG subsidi bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan energi berkeadilan, Pertamina telah membangun dan mengoperasikan pangkalan LPG 3 Kg melalui Program One Village One Outlet (OVOO).

1. Program OVOO jangkau 98 persen desa di Sumbagsel

Pertamina telah membangun dan mengoperasikan pangkalan LPG 3 Kg melalui Program One Village One Outlet (OVOO). (Dok. PPN Sumbagsel).

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, Program OVOO merupakan pemekaran outlet LPG 3 kg untuk menyediakan LPG hingga ke seluruh kecamatan dan desa atau kelurahan di Indonesia.

Merujuk data, program OVOO telah menjangkau 98 persen desa atau 8.962 desa di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Tercatat ada sebanyak 20.421 outlet OVOO (Pangkalan LPG 3 kg) ada di Sumbagsel.

"Melalui program OVOO, Pertamina akan terus memperluas infrastruktur penyaluran LPG 3 kg hingga ke seluruh pedesaan. Agar lebih mudah terjangkau dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” jelas Nikho, Selasa (6/6/2023).

2. Bidik setiap desa tersedia satu pangkalan LPG 3 Kg

Editorial Team

Tonton lebih seru di