Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Mitos Tentang Uang Membuat Kesuksesan jadi Lebih Sulit

ilustrasi mitos tentang uang (unsplash.com/Rifki Kurniawan)
Intinya sih...
  • Obsesi berlebihan terhadap uang adalah akar dari segala kejahatan, bukan uangnya yang salah
  • Punya lebih banyak uang bisa membantu banyak orang dan menciptakan dampak baik, jadi tidak perlu merasa buruk
  • Sukses finansial bisa dicapai dari nol dengan kerja keras, pengetahuan, dan strategi yang tepat

Uang sering kali jadi topik yang sensitif, tapi juga penting. Banyak orang tumbuh dengan berbagai anggapan tentang uang, baik yang datang dari keluarga, lingkungan, media, maupun pengalaman pribadi.

Sayangnya, tidak semua anggapan itu benar. Bahkan, beberapa di antaranya hanyalah mitos yang diam-diam menghambat kita untuk berkembang secara finansial dan mencapai kesuksesan.

Mitos-mitos tentang uang bisa memengaruhi cara pikir, keputusan, dan sikap terhadap keuangan. Jika terus dipercaya, mitos ini bisa membuat kita takut mengambil langkah, merasa tidak cukup, atau bahkan merasa bersalah saat ingin lebih sukses.

Oleh karena itu, penting banget untuk tahu mana yang fakta dan mana yang cuma mitos. Di bawah ini, mengulas lima mitos umum soal uang tanpa sadar membuat perjalanan kalian menuju sukses jadi lebih berat.

1. Uang adalah akar dari segala kejahatan

ilustrasi mitos tentang uang (unsplash.com/Vinh Thang)

Mitos ini sering banget diucapkan seperti kebenaran mutlak, padahal aslinya berasal dari kutipan yang tidak lengkap. Kalimat aslinya adalah "cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan."

Jadi, bukan uangnya yang salah, tetapi obsesi berlebihan terhadapnya. Uang pada dasarnya hanyalah alat, bagaimana kita menggunakannya lah yang menentukan baik atau buruknya.

Percaya bahwa uang itu jahat bisa membuat kalian merasa bersalah saat ingin punya lebih banyak. Padahal, punya uang bisa membantu banyak orang, mulai dari keluarga sendiri hingga kontribusi sosial.

Semakin banyak uang yang kalian punya, semakin besar pula potensi dampak baik yang bisa diciptakan. Jadi, tidak perlu merasa buruk hanya karena kalian ingin sukses secara finansial.

2. Uang hanya untuk orang beruntung atau kaya sejak lahir

ilustrasi mitos tentang uang (unsplash.com/Ishmeal Lamptey)

Banyak yang percaya sukses secara finansial hanya bisa dicapai oleh mereka yang memang sudah kaya duluan. Padahal, sejarah dipenuhi oleh orang-orang biasa yang memulai dari nol dan berhasil membangun kekayaan sendiri.

Faktor keberuntungan memang ada, tapi kerja keras, pengetahuan, dan strategi yang tepat punya peran jauh lebih besar. Percaya mitos ini, kalian bisa terjebak dalam mentalitas “ya sudahlah, aku bukan siapa-siapa.”

Padahal, kenyataannya banyak cara untuk membangun kekayaan bahkan dengan modal kecil, asal kalian konsisten dan terus belajar. Jangan biarkan latar belakang membatasi langkah kalian ke depan. Fokus pada apa yang bisa kalian lakukan sekarang, bukan pada apa yang tidak kalian miliki.

3. Mengelola uang itu hanya untuk orang kaya

ilustrasi mitos tentang uang (unsplash.com/Alexander Grey)

Sering kali orang berpikir budgeting, investasi, atau perencanaan keuangan itu cuma penting untuk orang yang punya penghasilan besar. Padahal, justru karena penghasilan terbatas lah, manajemen keuangan jadi sangat penting.

Kalau tidak dikelola dengan baik, seberapa pun uang yang masuk akan selalu terasa kurang. Mengabaikan perencanaan keuangan karena merasa "belum cukup kaya" hanya akan memperparah kondisi finansial kalian.

Uang sedikit pun bisa diatur, dimaksimalkan, dan dijadikan fondasi untuk sesuatu yang lebih besar. Mulailah dari hal kecil seperti mencatat pengeluaran, punya dana darurat, atau belajar investasi dengan nominal rendah. Ingat, pengelolaan bukan tentang jumlah, tapi tentang kebiasaan.

4. Menabung adalah satu-satunya cara untuk jadi kaya

ilustrasi mitos tentang uang (unsplash.com/Shane)

Menabung memang penting, tetapi tidak cukup untuk membangun kekayaan. Tabungan tidak bertumbuh, bahkan bisa tergerus inflasi jika hanya disimpan tanpa strategi.

Jika kalian hanya fokus menabung tanpa berpikir soal investasi atau sumber penghasilan tambahan, kemajuan finansial kalian bisa sangat lambat. Mengandalkan tabungan saja berarti kalian hanya bermain aman.

Padahal, untuk tumbuh dan sukses, kalian juga perlu berani mengambil risiko yang terukur, entah itu lewat investasi, memulai bisnis, atau mencari cara kreatif menambah penghasilan. Jadi, selain menabung, penting juga untuk berpikir bagaimana cara membuat uang bekerja untuk kalian.

5. Bicara soal uang itu tabu dan tidak sopan

ilustrasi mitos tentang uang (unsplash.com/Rifki Kurniawan)

Di banyak budaya, termasuk Indonesia, bicara soal uang dianggap tidak pantas. Padahal, justru karena hal ini, banyak orang tumbuh tanpa edukasi keuangan yang memadai.

Akibatnya, banyak keputusan finansial diambil berdasarkan asumsi, bukan informasi yang benar. Semakin tabu dibicarakan, semakin sedikit orang yang tahu cara mengelola uang dengan benar.

Buka ruang untuk diskusi soal uang bisa jadi langkah awal untuk tumbuh. Kalian bisa saling belajar, bertukar tips, dan mencegah kesalahan yang sama terjadi berulang. Membicarakan keuangan bukan berarti pamer, tapi bisa jadi bentuk dukungan dan pembelajaran. Semakin terbuka kalian soal topik ini, semakin besar peluang untuk sukses bersama.

Mitos tentang uang memang terdengar meyakinkan, apalagi jika sudah lama kita percaya sejak kecil. Namun, untuk benar-benar tumbuh dan sukses secara finansial, kalian perlu mulai mempertanyakan ulang apa yang selama ini kalian anggap benar. Jangan biarkan mitos membatasi potensi diri atau menghalangi langkah kalian menuju hidup yang lebih sejahtera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us