Jurnalis mengambil gambar layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Menurut Jeffrey, data tersebut membuktikan tingginya antusiasme pengunjung, baik luring maupun daring, terhadap penyelenggaraan CMSE terus meningkat dari tahun ke tahun. “CMSE tahun ini bukan sekadar rangkaian seminar serta pameran, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memperkuat literasi, inklusi, dan partisipasi masyarakat dalam mendorong pertumbuhan pasar modal yang berkelanjutan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, tema yang diangkat di setiap sesi pada CMSE 2025 menggambarkan keberagaman dan potensi luar biasa pasar modal Indonesia. CMSE tahun ini mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang”.
Dimulai dari hari pertama melalui Seminar Utama yang membahas tentang Peran Dunia Usaha dan Pasar Modal dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, berlanjut dengan podcast bersama dua figur publik yang menginspirasi generasi muda, Nycta Gina dan El Rumi. Lalu diakhiri talk show lintas agama yang memberikan beragam perspektif spiritual dari tiga pemuka agama, Husein Ja’far Al Hadar, Pendeta Marcel, dan Bhante Dhirapunno.
Pada hari kedua, pengunjung juga berkesempatan mendengar kisah nyata melalui talk show bersama tiga investor rakyat, menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Majoris Asset Management dengan Istiqlal Global Fund. Kerja sama terkait pengelolaan produk wakaf saham serta mengikuti talk show terkait produk filantropi syariah di pasar modal, hingga menutup CMSE 2025 dengan talk show inspiratif yang mengajak audiens menjaga kesehatan, baik raga maupun finansial bersama Ade Rai.
Rekaman seluruh sesi seminar CMSE 2025 masih dapat diakses oleh publik melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange. “Semua sesi ini mengajarkan satu hal penting: bahwa siapa pun dapat menjadi bagian dari pasar modal, dari mana pun asalnya dan apapun profesinya,” kata Jeffrey.