Metro, IDN Times – Digitalisasi layanan publik di Kota Metro memasuki babak baru. Pemerintah kota sedang menyiapkan sistem pembayaran retribusi pasar berbasis elektronik lewat QRIS dan virtual account. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi Metro menjadi kota digital alias smart city.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan antara Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, dan perwakilan perbankan. Menurut Rafieq, digitalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik sekaligus transparansi transaksi keuangan daerah.