Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meneken kerja sama pembangunan jalur transportasi antar daerah dalam rangka pengembangan investasi, perdagangan, dan pariwisata.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam nota kesepakatan bersama (MoU) yang ditandatangani Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Gubernur Babel Erzaldi Rosman di Ruang Pertemuan UPTD DPUPR Kabupaten Belitung, Jumat (15/10/2021).
MoU tersebut menjadi sejarah bagi kedua provinsi sebab untuk pertama kalinya, Lampung-Babel sama-sama membangunan fasilitas transportasi laut yang menghubungkan kedua provinsi, yakni di Kabupaten Mesuji (Lampung) dan Kabupaten Bangka Selatan (Babel).
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan dermaga pelabuhan untuk memasok komoditas dan pangan ke Babel di Kecamatan Sungai Sidang, Kabupaten Mesuji.
Menurutnya, Provinsi Lampung sangat strategis dan menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera serta jadi lintasan jalur laut kepulauan di Indonesia.
"Lampung sendiri merupakan sentra penghasil padi di Indonesia. Pada tahun 2020, produksi daerah ini 2.650.290 ton atau meningkat 22.47 persen dari periode sebelumnya," jelasnya.
Arinal menjelaskan, sektor komoditi akan dikirimkan ke Bangka Belitung yakni, pangan, holtikultura, peternakan, dan hasil perkebunan.
Pihaknya berharap, kerja sama tersebut menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan strategis dan jasa antar kedua daerah dengan harga lebih kompetitif.
Sementara itu, Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mengatakan, kesepakatan kerja sama ini merupakan inisiasi pasca kesepakatan kedua provinsi pada Rakor Gubernur se-Sumatera beberapa waktu lalu.
"Kami ingin mengembalikan kekuatan kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), khususnya dalam hal investasi, perdagangan dan pariwisata," ujarnya.
Tujuannya, lanjutnya, untuk mendorong dan memfasilitasi dalam penyediaan jalur transportasi antara pelabuhan Babel dan Lampung.
"Selain itu, banyak masyarakat Lampung yang berdomisili di Babel maupun sebaliknya. Dengan adanya pelabuhan ini, mereka punya alternatif berpergian ke daerah asalnya," terangnya.