Hutama Karya telah menyiapkan beberapa skema bila terjadi kepadatan arus mudik diprediksi terjadi pada 29-30 April dan puncak arus balik pada 7-8 Mei. (Dok. HK).
Tjahjo menyampaikan, UMKM di Rest Area 215 Tol Terpeka ini memikili
peran yang cukup penting dalam perkembangan ekonomi masyarakat di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera. “Harapannya, paska pelatihan ini selesai, seluruh UMKM di Rest Area dapat memiliki literasi yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan dan teknologi digital sehingga dapat mendukung transaksi digital di rest area ke depannya,” jelasnya.
Branch Manager Tol Terpeka Yoni Satyo, mengatakan, JTTS merupakan Proyek Strategis Nasional yang digadang dapat menciptakan kebangkitan perekonomian di Pulau Sumatera. Adanya infrastruktur yang memadai dapat lebih mudah hubungkan kebaikan utamanya bagi UMKM untuk berkembang.
“Untuk memperkuat UMKM, kami salalu berdayakan mereka agar dapat menjajakan produknya di Rest Area yang sudah disediakan. Rest Area sebagai pokok utama dari adanya jalan tol yaitu sebagai tempat istirahat dan pelayanan membuka peluang bagi masyarakat sekitar yang ingin mengembangkan usahanya, terlebih lagi mengingat trafik tol yang semakin meningkat,” paparnya.