Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)
Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan selaku moderator pada kegiatan ini, juga menyampaikan FGD ini akan menjadi media komunikasi efektif untuk merumuskan arah dan kebijakan bagi pemerintah daerah untuk menyusun rencana pembangunan ke depan, baik di skala menengah dan panjang 20 tahun.
“Sehingga bisa menjadi upaya bersama dalam rangka pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satunya akan melakukan transformasi ekonomi karena ini merupakan keniscahyaan,” kata Mulyadi.
Mulyadi mengatakan, ada kata-kata penting harus menjadi perhatian yaitu produktivitas, yakni hilirisasi. Menurutnya bagaimana bisa keluar dari middle income trup, dukungan sumber daya manusia, komitmen pemerintah, itu juga menjadi penting bagaimana value change jadi harapan kedepan.
“Hasil FGD ini akan kami (Bappeda) pertajam kembali dan akan kami validasi kembali, pada saat kami menetapkan point-point apa yang harus dilakukan dalam pilar ekonomi di Lampung,” tandasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktorat Perencanaan Makro & Analisis Statistik Bappenas RI, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Rektor ITERA, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung, Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Provinsi Lampung, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Lampung, Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.