Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DSC06499.JPG
Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 digelar di Kota Bandar Lampung Lampung City Mal 21-25 Juni. (Dok. BI Lampung).

Intinya sih...

  • FESyar Sumatera 2025 digelar di Lampung City Mal, 21-25 Juni

  • Mengintegrasikan ekonomi syariah dengan ketahanan ekonomi daerah

  • Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci akselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah

  • Rangkaian kegiatan terdiri dari 13 Sharia Forum, 7 area Sharia Fair, Tabligh Akbar, dan kompetisi ekonomi syariah

  • Terintegrasi dengan FESyar di wilayah Jawa dan KTI, puncak acara pada ISEF di Jakarta

  • Seluruh rangkaian kegiatan FESyar Regional Sumatera 2025 gratis dan terbuka untuk umum

Bandar Lampung, IDN Times - Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 digelar di Kota Bandar Lampung Lampung City Mal 21-25 Juni. Kegiatan digagas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung, OJK, dan KDEKS ini dalam rangka mendorong pertumbuhan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah,

"Tahun ini Lampung dipercaya menjadi tuan rumah Festival Ekonomi Syariah Sumatera. Hal ini merupakan kesempatan yang luar biasa menyelenggarakan ajang ekonomi syariah terbesar di wilayah Sumatera,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, Sabtu (21/6/2025).

1. Mengintegrasikan potensi ekonomi syariah dengan penguatan ketahanan ekonomi daerah

Ilustrasi paradigma ekonomi syariah (pixabay.com/Megan Rezaxin Conde)

FESyar 2025 merupakan bagian dari rangkaian Road to ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) ke-12 yang secara konsisten menjadi motor penggerak perluasan ekonomi syariah nasional.

Mengangkat tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional”, FESyar 2025 dirancang untuk mengintegrasikan potensi ekonomi syariah dengan penguatan ketahanan ekonomi daerah dan mendorong akselerasi inklusi keuangan syariah di Sumatra.

2. Sinergi dan kolaborasi menjadi kunci akselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah

ilustrasi kerjasama tim yang solid (pexels.com/fauxels)

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menyampaikan, sinergi dan kolaborasi menjadi kunci akselerasi ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang kuat dan berkelanjutan.

Direktur Eksekutif KDEKS Lampung, Ardiansyah mengatakan, jumlah masjid, musala dan pondok pesantren di Lampung mencapai angka 25.000. Tingkat ini menunjukkan potensi yang besar untuk pengembangan ekonomi syariah di Lampung, dan tentunya Sumatera.

“Ekonomi syariah bukan hanya alternatif sistem ekonomi, tetapi sebuah jalan tengah yang menjunjung nilai keadilan, keberkahan, dan keseimbangan. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan semangat pembangunan di daerah, terlebih di tengah tantangan ketidakpastianglobal saat ini,” jelas Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung, Rinvayanti.

3. Rangkaian kegiatan

Renjana Cita Srikandi digelar secara meriah di Pekanbaru, tepatnya di Kantor Gubernur Riau dan Menara BRK Syariah pada 23-25 Agustus 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

FESyar Sumatera 2025 menggelar berbagai rangkaian kegiatan, terdiri dari 13 Sharia Forum, 7 area Sharia Fair, Tabligh Akbar, dan berbagai kompetisi ekonomi syariah. Festival ini merupakan kegiatan ekonomi syariah terbesar di Sumatera dan terintegrasi dengan FESyar di wilayah Jawa dan KTI (Kawasan Timur Indonesia) dengan puncak acara pada ISEF yang akan digelar pada 8-12 Oktober 2025 di Jakarta.

Seluruh rangkaian kegiatan FESyar Regional Sumatera 2025 gratis dan terbuka untuk umum. Masyarakat Lampung dan sekitarnya diundang untuk hadir dan menjadi bagian dari transformasi ekonomi syariah yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Editorial Team