Februari 2025, Ekspor Lampung Tumbuh Positif dan Impor Ikut Menggeliat

09 Apr 2025, 20:01 WIB

Tama Wiguna

ilustrasi ekspor (pexels.com/Wolfgang Weiser)

Intinya sih...

Nilai ekspor Lampung Februari 2025 naik menjadi US$517,93 juta, meningkat sebesar US$40,39 juta atau 8,46% dari bulan sebelumnya.
Nilai impor Provinsi Lampung pada Februari 2025 mencapai US$283,62 juta, naik sebesar US$44,36 juta atau 18,54% dibandingkan Januari 2025.
Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung Februari 2025 surplus sebesar US$234,31 juta dari kelompok negara lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Provinsi Lampung mencatatkan kinerja perdagangan luar negeri positif pada Februari 2025. Nilai ekspor maupun impor kompak naik dibandingkan Januari 2025.

Berdasarkan data BPS Provinsi Lampung diterima IDN Times, nilai ekspor Lampung Februari 2025 mencapai US$517,93 juta. Ini meningkat sebesar US$40,39 juta atau naik 8,46 persen dibandingkan Januari 2025 mencapai US$477,54 juta.

Sementara dari nilai impor Provinsi Lampung pada Februari 2025 tembus mencapai US$283,62 juta. Jumlah ini naik sebesar US$44,36 juta atau naik 18,54 persen, bila dibandingkan Januari 2025 mencapai US$239,26 juta.

1. Semua sektor ekspor meningkat

Ilustrasi aktivitas ekspor impor (unsplash.com/Andy Li)

Terkait aktivitas nilai ekspor dan impor ini, Statistis Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Muhammad Ilham Salam menyampaikan, nilai ekspor Februari 2025 kali ini disumbangkan sepuluh golongan barang utama. Itu meliputi lemak dan minyak hewan atau nabati; kopi, teh, rempah-rempah; hingga bahan bakar mineral.

Kemudian olahan dari sayuran, buah, dan kacang; ampas dan sisa industri makanan; pulp dari kayu; berbagai produk kimia; karet dan barang dari karet; ikan, krustasea, dan moluska; serta olahan dari daging, ikan, krustasea, dan moluska.

Sedangkan negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Februari 2025 meliputi Amerika Serikat, Tiongkok, Pakistan, Belanda, India, Spanyol, Belgia, Philipina, Bangladesh dan Inggris.

" Ekspor menurut sektor selama sebulan terakhir menunjukan semua sektor mengalami peningkatan, sektor industri pengolahan naik sebesar 8,51 persen; sektor pertambangan dan lainnya naik 8,48 persen; serta sektor pertanian naik sebesar 8,30 persen," terangnya, Rabu (9/4/2025).

2. Nilai impor barang modal hingga bahan baku naik

ilustrasi impor barang (pexels.com/Chanaka)

Sedangkan nilai impor Provinsi Lampung Februari 2025 mencapai US$283,62 juta meningkat sebesar US$44,36 juta atau naik 18,54 persen dibandingkan Januari 2025 yang tercatat US$239,26 juta.

Menurut Ilham, nilai impor Februari 2025 meningkat sebesar US$161,11 juta atau naik 131,50 persen jika dibanding Februari 2024 yang tercatat US$122,51 juta.

Kemudian negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Februari 2025 terdiri dari Angola US$79,86 juta; Nigeria US$75,40 juta; Qatar US$29,01 juta; Thailand US$27,61 juta; Australia US$19,91 juta; Amerika Serikat US$14,41 juta; Tiongkok US$9,02 juta; Brazil US$6,21 juta; Malaysia US$3,99 juta; dan Jepang US$3,89 juta.

"Nilai impor pada Februari 2025 dibanding Januari 2025 untuk barang modal naik sebesar 150,31 persen dan bahan baku atau penolong naik 18,23 persen, sedangkan barang konsumsi turun sebesar 58,46 persen," katanya.

3. Neraca perdagangan luar negeri Lampung surplus US$234,31 juta

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Merujuk catatan nilai ekspor dan impor kali ini, Ilham melanjutkan, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung Februari 2025 surplus sebesar US$234,31 juta.

"Surplus neraca perdagangan Lampung pada Februari 2025 diperoleh dari kelompok negara lainnya US$200,05 juta, negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar US$118,67 juta, serta kelompok negara ASEAN sebesar US$22,63 juta," imbuh dia.