PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, mencatat kinerja operasional solid Kuartal I 2025. (Dok. PGN).
HUT ke 60 menjadi mementum bagi PGN untuk menilik kembali ke perjalanan PGN yang telah mengkombinasikan backbone infrastruktur gas bumi. Aset strategis PGN dalam menopang Layanan Gas Bumi Indonesia antara lain Pipa Transmisi South Sumatera – West Java (SSWJ), Pipa Gas Arun Belawan, Pipa West Java Area (WJA), Pipa Gresik – Semarang (Gresem), interkoneksi Pipa Cisem I dengan pipa distribusi di Jawa Tengah, beserta infrastruktur pendukung gas bumi lainya.
Tidak hanya gas pipa, PGN mampu memberikan layanan gas bumi non pipa dalam bentu Compressed Natural Gas (CNG) yang lebih fleksibel untuk rumah tangga, usaha kecil dan transportasi. Kemudian pemanfaatan Liquiefied Natural Gas (LNG) untuk melengkapi sumber pasokan gas bumi sebagai bahan bakar operasional bagi industri dan kelistrikkan.
Utilisasi fasilitas LNG terus dioptimalkan seiring dengan peningkatan demand LNG. Kinerja regasifikasi LNG berhasil mencetak volume sebesar 237 BBTUD atau meningkat 39 persen, sehingga berdampak pada keandalan pasokan bagi sektor kelistrikkan dan industri.
Ke depannya dalam rangka mendukung penyaluran gas bumi untuk sektor kelistrikan, PGN menyusun rencana unntuk memenuhi potensi pembangkis listrik di cluster Papua. PGN melalui entitas anak telah menjalin kerja sama dangan beberapa mitra untuk gasifikasi pembangkit di Papua yang tersebar di empat lokasi yaitu Jayapura, Nabire, Biak dan Manokwari.