Ilustrasi PNS. (IDN Times/Irwan Idris)
Dari sisi Lapangan Usaha (LU), penurunan kinerja LU Administrasi Pemerintahan dan normalisasi kinerja LU tersier menahan akselerasi perekonomian Lampung Triwulan III 2023. Kinerja LU Administrasi Pemerintahan terkontraksi 9,00 persen (yoy), melemah dibandingkan triwulan sebelumnya tumbuh 4,39 persen (yoy).
Kondisi ini dampak dari pagu belanja APBD dan APBN Provinsi Lampung cukup ketat pasca realisasi belanja yang front loading pada Triwulan I dan Triwulan II 2023. Disisi lain, kinerja LU Perdagangan Besar dan Eceran (PBE) dan LU Transportasi dan Pergudangan (Trans-Gud) pada Triwulan III 2023 juga mengalami perlambatan masing-masing 7,15 persen (yoy) dan 13,46 persen (yoy).
Kinerja LU PBE dan Trans-Gud itu melambat dibandingkan capaian pertumbuhan 9,97 persen (yoy) dan 19,32 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya. Penurunan kinerja LU PBE dan Trans-Gud Triwulan III dipicu berlanjutnya normalisasi kinerja LU tersier di tengah permintaan swasta dan perdagangan antar daerah yang melambat.
Sedangkan LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tercatat hanya tumbuh 1,28 persen (yoy), melambat dibandingkan 1,45% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Penurunan kinerja LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terutama disebabkan penurunan produksi jagung sebagai salah satu tanaman yang sangat rentan dipengaruhi kondisi cuaca dan harga pupuk yang kembali meningkat.
"Itu kemudian berdampak kepada kenaikan harga pakan ternak yang mempengaruhi kinerja produksi sub LU Peternakan. Selain itu, kinerja sub LU Perkebunan juga tercatat mengalami penurunan, terutama untuk kopi, kelapa sawit dan karet," urai Budiyono.