Menurut Tony, ke depan, KPw BI Provinsi Lampung memprakirakan inflasi IHK gabungan dua kota di Provinsi Lampung akan mulai memasuki rentang sasaran inflasi 3+1% (yoy) 2023 ini. Untuk itu, terdapat beberapa risiko perlu dimitigasi, antara lain dari risiko kelompok inti, overshooting ekspektasi inflasi masyarakat, second round impact kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap inflasi inti, dan permintaan yang terakselerasi seiring dengan kenaikan UMP 2023.
Ada juga risiko kelompok Administered Price, yakni kembali meningkatnya harga energi menjelang musim dingin akibat peningkatan permintaan global, kebijakan kenaikan tarif cukai rokok 2023 yang berpotensi mendorong percepatan kenaikan harga rokok. Selain itu, tingginya ketidakpastian supply energi Rusia dan perkembangan diversifikasi energi UE.
Ada juga risiko kelompok Volatile Food di antaranya, risiko meningkatnya harga komoditas hortikultura pada periode tanam Januari-Februari 2023; Juni-Juli 2023; dan November Desember 2023. Risiko lainnya berupa, kembali meningkatnya harga komoditas hortikultura, beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam ras, dan gula pasir (vo/afi/e food nine; VF-
"Periode Idul Fitri 1444 Hijriah juga ada risiko, dan risiko kenaikan harga komoditas minyak yang didorong oleh kecenderungan meningkatnya harga CPO dunia. Itu seiring dengan implementasi B35 di Indonesia dan penpetatan impor EU yang berkaitan dengan isu lingkungan," urai Tony.