Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-12-29 at 5.06.54 PM (1).jpeg
Usaha laundry di Bandar Lampung gunakan jaringan gas bumi (jargas) PGN Lampung. (Dok. PGN).

Intinya sih...

  • D’Noti Laundry hemat hingga Rp1 Juta per bulan

    • Penggunaan gas bumi menghemat biaya hingga Rp1 juta per bulan bagi D'Noti Laundry.

  • Operasional lebih stabil karena tekanan gas yang konsisten.

  • Ingin fitur meteran gas lebih transparan

    • Harapan untuk PGN menambahkan fitur meteran gas yang lebih transparan agar pelanggan bisa memantau pemakaian secara harian.

  • Setrika uap berbasis gas dianggap lebih aman daripada setrika listrik.

  • Acen Laundry biaya turun dari Rp4 juta jadi Rp 1,5 juta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Jaringan gas bumi (jargas) PGN Lampung kini banyak digunakan para pelaku usaha di Bandar Lampung. Misalnya saja, pelaku usaha laundry.

Dua pelaku usaha laundry yakni D’Noti Laundry dan Acen Laundry, secara terbuka menyampaikan testimoni efisiensi biaya dan kemudahan operasional setelah beralih menggunakan gas bumi dari PGN. Seperti apa cerita mereka? Berikut ulasannya.

1. D’Noti Laundry hemat hingga Rp1 Juta per bulan

Usaha laundry di Bandar Lampung gunakan jaringan gas bumi (jargas) PGN Lampung. (Dok. PGN).

Pemilik D’Noti Laundry, Heri Harnoto, mengatakan, penggunaan gas bumi telah memberikan penghematan signifikan bagi usahanya. Sebelum menggunakan PGN, usaha berlokasi di Jalan Way Sekampung, Pahoman, Bandar Lampung ini menghabiskan 20 tabung LPG 12 kg per bulan dengan biaya sekitar Rp4 juta.

Setelah beralih ke gas bumi PGN, biaya maksimal bulanan hanya berkisar Rp3,3 juta, meski kapasitas produksi meningkat hingga 150 kg cucian per hari. “Perbedaannya sangat jauh. Setelah pakai PGN, bisa hemat antara 700 ribu sampai 1 juta setiap bulan,” kata Heri, Senin (29/12/2025).

Heri tak menampik, operasional menjadi lebih stabil karena tekanan gas yang konsisten, tidak seperti LPG yang kerap bocor atau tidak stabil. Selain itu, mesin pengering dan boiler setrika uap di laundry-nya memerlukan suplai gas besar.

“Per bulan bisa habis 10 ribu meter kubik gas alam. Kalau dihitung, sekitar Rp300 per meter kubik,” jelasnya.

2. Ingin fitur meteran gas lebih transparan

Usaha laundry di Bandar Lampung gunakan jaringan gas bumi (jargas) PGN Lampung. (Dok. PGN).

Heri berharap, PGN dapat menambahkan fitur meteran gas yang lebih transparan agar pelanggan bisa memantau pemakaian secara harian.

Karyawan D’Noti Laundry, Dendra, menambahkan, setrika uap berbasis gas jauh lebih aman daripada setrika listrik.

“Kalau uap ditempel lama pun gak akan lengket. Kalau listrik bisa makin panas dan bikin baju bolong. Dengan uap, ngilangin kusut juga lebih cepat,” jelasnya.

3. Acen Laundry biaya turun dari Rp4 juta jadi Rp 1,5 juta

Ilustrasi hemat (pexels.com)

Penghematan serupa dirasakan Acen Laundry beroperasi sejak 1986 di Jalan Kartini, Palapa, Bandar Lampung. Karyawan Acen Laundry, Rika, mengatakan, sudah satu tahun menggunakan gas bumi PGN.

“Sebelumnya kami habis 4 tabung LPG 50 kg tiap bulan, biaya sampai 4 juta. Setelah pakai PGN, sekarang hanya Rp1 juta sampai 1,5 juta per bulan,” ujar dia.

4. PGN Lampung tampung aspirasi pelanggan

ilustrasi ide (vecteezy.com/Jittawit Tachakanjanapong)

Area Head PGN Lampung, Ahmad Abrar, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pelaku usaha yang telah beralih menggunakan gas bumi. Menurutnya, PGN terus meningkatkan layanan agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi UMKM dan masyarakat.

“Kami sangat senang melihat para pelaku usaha laundry merasakan langsung manfaat penggunaan gas bumi, baik dari sisi efisiensi biaya maupun stabilitas operasional. PGN berkomitmen untuk menghadirkan energi yang lebih bersih, aman, dan ekonomis bagi berbagai sektor usaha di Lampung,” ujar Abrar.

Abrar juga menilaimasukan dari pelanggan seperti D’Noti Laundry menjadi perhatian. Untuk itu, PGN terus mengevaluasi fasilitas penunjang, termasuk opsi meteran yang lebih mudah dipantau pelanggan, agar pemakaian bisa terkontrol dengan baik.

Abrar memastikan PGN Lampung siap memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanan. “Kami ingin memastikan energi gas bumi bisa menjangkau lebih banyak rumah tangga dan pelaku usaha, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar dia.

Editorial Team