Usaha laundry di Bandar Lampung gunakan jaringan gas bumi (jargas) PGN Lampung. (Dok. PGN).
Pemilik D’Noti Laundry, Heri Harnoto, mengatakan, penggunaan gas bumi telah memberikan penghematan signifikan bagi usahanya. Sebelum menggunakan PGN, usaha berlokasi di Jalan Way Sekampung, Pahoman, Bandar Lampung ini menghabiskan 20 tabung LPG 12 kg per bulan dengan biaya sekitar Rp4 juta.
Setelah beralih ke gas bumi PGN, biaya maksimal bulanan hanya berkisar Rp3,3 juta, meski kapasitas produksi meningkat hingga 150 kg cucian per hari. “Perbedaannya sangat jauh. Setelah pakai PGN, bisa hemat antara 700 ribu sampai 1 juta setiap bulan,” kata Heri, Senin (29/12/2025).
Heri tak menampik, operasional menjadi lebih stabil karena tekanan gas yang konsisten, tidak seperti LPG yang kerap bocor atau tidak stabil. Selain itu, mesin pengering dan boiler setrika uap di laundry-nya memerlukan suplai gas besar.
“Per bulan bisa habis 10 ribu meter kubik gas alam. Kalau dihitung, sekitar Rp300 per meter kubik,” jelasnya.