Bandar Lampung, IDN Times - Namanya Mirawati. Ia adalah ketua Nasabah PNM Mekaar Abdurahman Pusat berlokasi di Bandar Lampung memimpin 24 ibu usahawan baru untuk memulai usahanya. Usaha ditekuni pun beragam mulai dari kuliner hingga menjual kebutuhan pokok sehari-hari.
Siapa menduga, Mirawati sebelumnya menjadi ketua nasabah PNM merupakan Ibu rumah tangga. Tapi memberanikan diri mengambil kredit usaha Mekaar PNM di tahun 2018.
Berikut IDN Times rangkum ceritanya.
Mirawati memulai usahanya dari toko kolontong kecil bermodal Rp 2 juta dari PNM. Sampai saat ini usahanya sudah berjalan empat tahun dengan modal usaha sebesar Rp7 juta.
“Awalnya saya juga tidak yakin untuk ambil pinjaman, khawatir bayar iuran bulanannya tidak lancar. Tidak disangka saya sekarang bisa menjadi nasabah PNM Mekaar Plus jadi modal saya untuk mengembangkan warung kelontong makin besar lagi.” ujar Mirawati.
Tak mau berpuas diri, ia mengajak 24 Ibu Rumah Tangga (IRT) di lokasi sekitar rumahnya untuk mulai menjadi wirausaha. Bukan perjalanan mudah untuk meyakinkan rekan-rekannya untuk berani mengambil modal dari PNM.
Nyatanya, melalui modal usaha dan pendampingan dari PNM, usaha rekan-rekannya perlahan mulai berkembang.
Mirawati membuktikan, tidak hanya dirinya namun kepada 24 perempuan lainnya pinjaman PNM Mekaar yang dikelola dapat menghasilkan keuntungan berkali lipat. Ia berharap anggotanya dapat naik kelas menjadi Nasabah PNM Mekaar Plus sehingga penghasilan mereka bisa terus naik.
Kisah Mirawati pun diapresiasi Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Ia mengunjungi kelompok Nasabah PNM Mekaar Abdurahman Pusat di Bandar Lampung dan menyerahkan bantuan alat masak kepada mereka.
"Menteri BUMN Erick Thohir mengaku bangga dengan ibu-ibu nasabah Mekaar. Ibu rumah tangga bisa semakin aktif dan produktif dalam memaksimalkan kehadiran dan akses pemodalan yang disediakan perusahaan BUMN," kata Arya.
Cerita inspiratif lainnya dialami Farida merupakan salah satu nasabah Kelompok Kalianda yang memiliki usaha roti bakar di Kabupaten Lampung Selatan.
Mulanya, ia meminjam Rp2 juta ke PNM. Kini, pinjaman naik Rp 4 juta. Dari uang hasil pinjaman PNM Mekaar yang dikelola benar, ia memeroleh keuntungan berlipat.
"Walaupun kami ibu rumah tangga, namun kami ingin punya usaha. Awalnya saya minta modal sama suami beli gerobak, awalnya satu gerobak, sekarang saya sudah punya empat gerobak dan empat pegawai," kata Farida.
Farida membuktikan, walaupun usahanya kecil namun sejak bergabung dengan PNM Mekaar, dia berhasil membangun rumah untuk keluarganya.
Sebagai catatan, sampai saat ini di Kabupaten Lampung Selatan jumlah nasabah PNM Mekaar sebanyak 83.796 nasabah yang tergabung dalam 4.337 kelompok.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga juga berkunjung ke rumah nasabah PNM Mekaar sekaligus mengenal lebih dekat Ibu-ibu Kelompok Kalianda dan Kelompok Mekaar Tempe. "Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa PNM dapat menciptakan jutaan ibu entrepreneur atau usahawan di seluruh Indonesia," jelasnya.