Sepanjang 2022, PLN bersama Rumah BUMN Bandar Lampung konsisten meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM binaan. (Dok. PLN UID Lampung).
Iskandarsyah selaku pemilik Anjosia Coffee menerangkan, produk-produknya tersebut tidak hanya masuk pasar lokal di Lampung saja. Saat ini penjualan produk Anjosia Coffee hasil besutannya itu juga telah berekspansi menembus ke berbagai provinsi di Indonesia seperti, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Selatan hingga Sulawesi Selatan.
Ia merinci, 2019-2020 produksinya masih berada di angka 0,7 ton per tahun. Namun, di tahun 2021 produksinya meningkat menjadi 1,1 ton dan 2022 meningkat hingga 1,5 ton per tahun. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi penjualan produk Kopi Anjosia pascapandemik COVID-19.
“Itu semua berkat dukungan secara komprehensif dari PLN dan Rumah BUMN Bandar Lampung, mulai dari pelatihan-pelatihan, pemenuhan perizinan, sertifikasi halal, dukungan pemasaran baik secara konvensional maupun pemasaran digital hingga dukungan perluasan rumah produksi. "Itu semua memacu peningkatan kapasitas produksi Anjosia Coffee,” jelas pria akrab disapa Bang Ameng ini.