Bandar Lampung, IDN Times - Perkembangan perdagangan luar negeri Provinsi Lampung selama periode 2011–2021 untuk komoditas gabungan (migas dan non migas) secara umum mengalami fluktuasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pada 201–2013 perdagangan luar negeri Provinsi Lampung terus meningkat baik dari sisi ekspor maupun dari sisi impor.
Pada 2014–2016 perdagangan mengalami penurunan baik dari sisi ekspor maupun sisi impor kecuali nilai impor pada tahun 2014. Pada 2017 perdagangan kembali meningkat dan pada 2018–2019 kembali mengalami penurunan terutama pada nilai ekspor. Namun pada 2020-2021 nilai ekspor kembali menunjukkan peningkatan.
Kepala BPS Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, selama periode 2011–2021, nilai ekspor Provinsi Lampung selalu lebih tinggi daripada nilai impor. Kondisi ini menjelaskan neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung selama periode tersebut selalu surplus.
“Terjadinya proses naik-turun atau fluktuasi perdagangan luar negeri Provinsi Lampung secara umum dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global mengalami pelemahan terutama pada negara-negara mitra dagang Provinsi Lampung seperti negara-negara di Asia, Uni Eropa, Amerika, dan Australia,” jelas Endang melalui konferensi pers secara dalam jaringan, Selasa (4/10/2022).