Ilustrasi cabai merah dan cabai hijau (IDN Times/Saifullah)
Inflasi yang rendah tersebut dipengaruhi permintaan masyarakat yang belum kuat sebagai dampak pandemik COVID-19, pasokan yang memadai, dan sinergi kebijakan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam menjaga kestabilan harga.
Komoditas penyumbang inflasi terbesar antara lain cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging ayam ras, dan berasdengan andil masing-masing sebesar 0,31 persen, 0,13 persen, 0,09 persen, 0,05 persen dan 0,03 persen.
"Peningkatan tekanan inflasi, khususnya cabai merah dan cabai rawit disebabkan terganggunya produksi seiring dengan meningkatnya curah hujan," jelas Budi sapaan akrabnya, Sabtu (9/1/2021).
Ia menambahkan, harga telur ayam ras dan daging ayam ras juga naik dipengaruhi naiknya permintaan menjelang libur akhir tahun. Itu juga dipicu kenaikan harga pakan ternak, diantaranya jagung dan kedelai.
Selain itu, kenaikan harga telur ayam disebabkan terbatasnya pasokan day old chicken (DOC). Harga beras juga mengalami kenaikan seiring dengan berkurangnya pasokan memasuki masa tanam di beberapa daerah.