Bandar Lampung, IDN Times - Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung triwulan I 2021 mengalami kontraksi hingga minus 2,10 persen year on year (yoy). Catatan itu, membaik dibandingkan triwulan IV 2020 di angka minus 2,26 persen (yoy), namun jauh lebih rendah dari periode yang sama triwulan 1 2020 yaitu, 1,74 persen (yoy).
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan, raihan tersebut seiring masih berlangsungnya pembatasan sosial di sejumlah daerah, termasuk Provinsi Lampung.
"Secara umum, kinerja perekonomian yang tumbuh negatif ini disebabkan oleh kontraksi konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah tumbuh negatif, masing-masing minus 3,89 persen (yoy) dan minus 3,66 persen (yoy)," urai Budiharto, Kamis (6/5/2021).