3 Hal Berpotensi Bikin Boros saat Ramadan, Gagal Berhemat!

- Biaya bulanan selama Ramadan harus lebih kecil, tapi seringkali justru lebih besar karena perilaku boros.
- Buka bersama di kafe/restoran bisa menghabiskan biaya besar jika terlalu sering datang.
- Membeli takjil tanpa perhitungan dan tergoda belanja saat diskon menjadi celah menghabiskan uang.
Biaya bulanan yang perlu dikeluarkan selama bulan Ramadan seharusnya lebih kecil dari bulan-bulan lain. Pasalnya, ada beberapa aspek yang biayanya bisa dipangkas, seperti uang belanja untuk makanan dan hiburan berupa hang out atau sejenisnya.
Jika ini diterapkan dengan baik, maka kamu bisa menghemat uang dalam jumlah yang cukup besar. Namun, sering kali realita yang terjadi justru sebaliknya.
Setelah dihitung-hitung, uang yang dikeluarkan selama bulan Ramadan malah melebihi bulan-bulan lainnya. Perilaku boroslah yang menjadi biang keladi dari kegagalan berhemat tersebut.
Nah, supaya kamu tidak turut terjebak, tiga hal berikut ini biasanya tanpa disadari paling berpotensi menjadi celah untuk menghabiskan uang.
1.Terlalu sering datang ke acara buka bersama

Kegiatan buka bersama selalu mewarnai bulan Ramadan setiap tahun. Memang aktivitas ini terbilang seru karena selain bertujuan untuk berbuka puasa juga sekaligus bisa menjadi ajang reuni kecil-kecilan.
Tidak heran, banyak orang begitu bersemangat untuk meluangkan waktu demi acara tersebut. Namun, tentu ada konsekuensi yang harus dibayar bila terlalu sering datang ke acara buka bersama.
Suka atau tidak, keputusan ini akan membuatmu mengeluarkan biaya yang cukup besar, terutama bila acara tersebut diadakan di kafe atau restoran yang harga makanan dan minumannya terbilang mahal. Jika hadir hampir setiap minggu, kira-kira akan menghabiskan biaya berapa, ya?
2.Tidak membatasi biaya untuk membeli takjil

Menjalani ibadah puasa rasanya belum lengkap tanpa “ritual” membeli takjil. Bagaimana tidak, hanya pada bulan inilah kamu berkesempatan untuk menikmati aneka kudapan yang menggoda selera dan sangat cocok disantap saat berbuka puasa.
Tidak hanya itu, harga takjil juga umumnya sangat terjangkau, sehingga para pembeli tidak perlu ragu untuk memilih apa yang disukainya dengan bebas. Sayangnya, harga takjil yang murah itu juga bisa menjadi celah untuk boros.
Pasalnya, harga yang ramah kantong seperti ini akan sangat menarik, sehingga kamu jadi tergiur untuk membeli sebanyak mungkin. Begitu dihitung, ternyata sudah menghabiskan puluhan ribu Rupiah hanya untuk jajanan. Kalau ini terjadi hampir setiap hari, sudah pasti kamu gagal berhemat, deh!
3.Tergiur banyaknya diskon beragam barang di bulan Ramadan

Kalau pergi ke pusat perbelanjaan saat momen bulan Ramadan, kamu pasti akan menemukan banyak barang dengan harga diskon. Mulai dari segala perlengkapan untuk menyambut lebaran hingga barang-barang yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan perayaan hari kemenangan, semua menawarkan potongan harga yang cukup menggiurkan.
Sekali pun tidak ada kebutuhan, kamu akan rentan tergoda untuk membeli, kan? Berbelanja saat ada penawaran harga yang bagus memang bukan sebuah kesalahan.
Namun demikian, kamu harus mengutamakan kebijaksanaan. Pastikan untuk selalu merencanakan anggaran setiap kali hendak membeli sesuatu dan patuhi aturan tersebut. Ingat, hanya dengan bersikap disiplin tujuan berhemat bisa tercapai.
Pengeluaran yang membengkak saat Ramadan justru sering berasal dari hal-hal yang tampak remeh, tetapi dilakukan secara berulang-ulang, seperti buka bersama, membeli takjil tanpa perhitungan, hingga tergoda untuk belanja barang dengan harga diskon. Nah, kalau tidak mau gagal berhemat, kamu harus bisa mengendalikan diri dalam menggunakan uang. Jadi, jangan hanya menahan diri dari rasa lapar dan haus, tetapi hasrat untuk menghamburkan uang harus ditahan juga, ya!