Pernah gak sih ngelihat atap mobil kesayangan mulai muncul bercak-bercak karat? Selain bikin tampilan mobil jadi kurang menarik, karat juga bisa merusak struktur atap mobil secara perlahan.
Nah, buat kamu lagi ngalamin masalah ini, tenang aja! Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan atap mobil cepat berkarat. Mulai dari faktor cuaca, bahan material, hingga kebiasaan pemilik mobil sendiri.
Penasaran apa aja penyebabnya? Yuk, simak 5 alasan kenapa atap mobil cepat berkarat berikut ini!
Air hujan, terutama di daerah perkotaan, mengandung asam cukup tinggi akibat polusi udara. Asam ini bisa bereaksi dengan logam pada atap mobil dan menyebabkan korosi. Selain itu, air hujan yang menggenang di permukaan atap juga bisa mempercepat proses karat.
Kotoran seperti kotoran burung, getah pohon, atau sisa-sisa serangga mengandung zat asam yang bisa merusak lapisan cat mobil. Jika kotoran ini dibiarkan menempel dalam waktu yang lama, maka akan muncul bercak-bercak karat di bawahnya.
Goresan atau lecet pada cat mobil bisa menjadi jalan masuk air dan udara ke lapisan logam di bawahnya. Kondisi ini akan mempercepat proses oksidasi dan menyebabkan munculnya karat.
Penggunaan bahan kimia pembersih yang terlalu keras atau tidak sesuai dengan jenis cat mobil bisa merusak lapisan pelindung cat. Akibatnya, lapisan logam di bawahnya akan lebih mudah terpapar oleh air dan udara sehingga rentan terhadap karat.
Kualitas cat mobil yang kurang baik atau aplikasi cat yang tidak sempurna bisa menyebabkan cat mudah terkelupas atau retak. Kondisi ini akan membuat lapisan logam di bawahnya terpapar langsung oleh air dan udara sehingga mudah berkarat.
Karat pada atap mobil memang bisa menjadi masalah yang cukup serius. Namun, memahami penyebabnya, kamu bisa melakukan pencegahan sejak dini. Selain itu, perawatan yang tepat juga sangat penting untuk menjaga kondisi atap mobil agar tetap awet dan tidak mudah berkarat.