5 Cara Mengatasi Suara Berisik pada Mesin Mobil, Hemat Biaya!

- Suara berisik dari mesin mobil bisa jadi tanda gangguan atau kerusakan pada komponen mesin.
- Oli mesin yang kotor atau berkurang, komponen longgar, bearing aus, dan filter udara kotor dapat menjadi penyebab suara berisik pada mesin mobil.
- Tune-up mesin secara berkala akan membantu mengurangi suara berisik sekaligus menjaga performa dan konsumsi bahan bakar tetap optimal.
Suara berisik keluar dari mesin mobil sering kali membuat pengendara merasa khawatir, terutama karena hal ini bisa menandakan adanya gangguan atau kerusakan pada mesin. Suara seperti ketukan, dengungan, atau bahkan gemeretak dapat menjadi tanda bahwa beberapa komponen di dalam mesin tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Mengatasi masalah suara berisik pada mesin mobil secara tepat dapat membantu memperpanjang usia mesin dan memastikan perjalanan yang nyaman. Berikut lima cara efektif untuk mengatasi suara berisik pada mesin mobil bisa kamu terapkan.
1. Periksa dan ganti oli secara teratur

Oli mesin yang kotor atau jumlahnya berkurang dapat menjadi penyebab utama timbulnya suara berisik pada mesin mobil. Oli berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen di dalam mesin.
Ketika oli sudah tua atau habis, gesekan di dalam mesin akan meningkat, menyebabkan suara seperti ketukan atau gemeretak. Pastikan untuk selalu memeriksa volume dan kondisi oli, dan gantilah oli sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh pabrikan mobil.
Mengganti oli secara teratur tidak hanya mengurangi suara berisik tetapi juga membantu mesin tetap awet dan performanya optimal. Pilihlah oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil agar hasilnya maksimal.
2. Periksa dan kencangkan bagian baut atau komponen longgar

Komponen yang longgar, seperti baut atau sekrup pada mesin, dapat menyebabkan suara berisik ketika mobil sedang berjalan. Ketika baut atau sekrup tidak kencang, getaran dari mesin akan menghasilkan bunyi berisik yang mengganggu.
Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan semua baut, sekrup, atau komponen lain dalam mesin terpasang dengan kencang. Jika terdapat komponen yang kendor, segera kencangkan atau ganti jika ada yang rusak.
Selain mengurangi suara berisik, memastikan komponen terpasang dengan baik juga meningkatkan keamanan saat berkendara. Pastikan untuk memeriksa bagian-bagian ini secara rutin, terutama setelah melakukan perjalanan panjang atau di medan yang kasar.
3. Ganti bearing sudah aus

Bearing adalah komponen berfungsi untuk mengurangi gesekan pada bagian mesin yang berputar, seperti alternator, pompa air, dan kompresor AC. Ketika bearing aus atau rusak, akan timbul suara berisik seperti gemeretak atau dengung yang berasal dari mesin.
Masalah ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara dan berpotensi menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen terkait. Jika kamu mendengar suara berisik dari area bearing, segera lakukan pengecekan di bengkel terpercaya dan ganti bearing yang rusak.
Mengganti bearing yang sudah aus akan membantu mengurangi suara berisik sekaligus menjaga performa mesin tetap stabil. Perawatan rutin pada bearing juga penting untuk menjaga kinerja mobil tetap optimal.
4. Periksa dan bersihkan filter udara

Filter udara yang kotor atau tersumbat dapat menyebabkan suara mesin terdengar kasar, karena aliran udara ke mesin tidak berjalan optimal. Ketika filter udara dipenuhi kotoran, mesin akan bekerja lebih keras untuk menyedot udara yang dibutuhkan dalam proses pembakaran, yang akhirnya menimbulkan suara berisik.
Bersihkan atau ganti filter udara secara berkala agar aliran udara ke mesin tetap lancar. Membersihkan filter udara sangat penting terutama jika kamu sering berkendara di area berdebu atau lingkungan yang tercemar. Filter udara yang bersih, mesin akan bekerja lebih halus dan suara berisik dapat diminimalisir.
5. Lakukan tune-up mesin secara berkala

Tune-up mesin merupakan perawatan yang mencakup pengaturan ulang komponen penting, seperti busi, katup, dan injektor bahan bakar, yang bertujuan untuk memastikan mesin berjalan dengan optimal. Tune-up yang dilakukan secara berkala akan membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah kecil pada mesin sebelum berkembang menjadi masalah serius.
Selama proses tune-up, teknisi akan memeriksa dan membersihkan komponen-komponen yang sering kali menjadi sumber suara berisik, seperti busi yang aus atau katup yang kotor. Melakukan tune-up secara rutin tidak hanya mengurangi suara berisik pada mesin tetapi juga menjaga konsumsi bahan bakar tetap efisien. Hal ini menjadi salah satu cara paling efektif untuk memastikan mesin selalu dalam kondisi prima.
Perawatan yang baik pada mesin akan memastikan kenyamanan dan keamanan berkendara dalam jangka panjang, sehingga mobil selalu siap menghadapi berbagai kondisi perjalanan.