TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Infus Whitening Bikin Kulit Putih Permanen, Mitos atau Fakta?

Setelah infus whitening kulit jadi lebih cerah

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (res.cloudinary.com)

Bandar Lampung, IDN Times - Memiliki kulit putih bersih dan sehat menjadi dambaan bagi sebagian orang. Meski warna kulit apa pun tentu tak mengurangi penampilan kamu. Namun ada beberapa orang ingin memiliki kulit lebih cerah.

Salah satu cara dilakukan adalah infus whitening yaitu memasukkan vitamin atau obat ke dalam tubuh melalui pembuluh darah. Manfaatnya tentu saja mencerahkan kulit, bersih, kenyal dan halus.

Tapi, benar tidak ya infus whitening bisa membuat kulit mejadi putih secara permanen? Yuk simak penjelasan dari dokter  Oksariani, M Biomed (AAM) owner klinik kecantikan Amora skin clinic di Bandar Lampung ini.

1. Pigmen melanin jadi kadar penentu warna kulit

puristry.com

Menurut pemaparan dr Amelica, fungsi infus whitening untuk mengurangi kadar pigmen melanin yang merupakan penentu warna kulit seseorang.

Itulah kenapa, semakin tinggi pigmen melanin, kulit seseorang akan semakin gelap. Bahkan rambut, warna mata, warna bibir terlihat lebih gelap.

"Tapi kalau semakin rendah pigmen melanin, semakin terang kulit seseorang," kata dr Amelica, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Tutorial Make Up Lebaran Awet Seharian Ala MUA Lampung Rangga Juans

2. Dosis pada infus whitening lebih tinggi

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dr Amelica mengatakan, tujuan dari infus whitening adalah memblok pigmen melanin supaya kadarnya berkurang sehingga diharapkan kulit jadi lebih cerah dan sehat.
Caranya seperti infus pada umumnya, tetapi cairan yang dimasukkan tentu berbeda dengan infus orang sakit.

"Infus whitening ini yang dimasukkan adalah vitamin C, glutathione, tranex, vitamin E dan lain-lain," ujarnya.

Menurutnya, penggunaan dosis infus whitening lebih besar sebab tidak hanya satu obat tapi banyak vitamin sehingga dosisnya lebih dari 1000 miligram (mlg).

"Prosesnya kaya diinfus tapi cairan yang digunakan NACL atau cairan garam. Karena cairan ini bisa memikat semua komponen bahan kimia atau sejumlah vitamin yang digunakan dalam infus itu menjadi cepat," ungkapnya.

3. Riwayat penyakit ini dilarang infus whitening

medicalnewstoday.com

Namun dr Amelica juga menjelaskan, setiap obat yang masuk dalam tubuh tentu akan menimbulkan efek samping. Begitu juga dengan infus whitening ini. Sehingga sebelum infus whitening pihaknya selalu melakukan skrining.

Menurutnya ada beberapa penderita penyakit tidak boleh melakukan infus whitening seperti memiliki riwayat gagal ginjal atau orang tersebut tidak suka minum justru bisa memicu terjadinya gagal ginjal.

"Jadi bukan infus whitening yang menyebabkan gangguan ginjal tapi pola kita. Kalau sudah niat infus syaratnya banyak minum, karena kalau tidak kasihan ginjal itu mengekstrak obat-obat yang dimasukkan dalam tubuh tapi kadar airnya sedikit," jelasnya.

Selain itu penderita maag kronis, ibu hamil, juga dilarang melakukan infus whitening. Tetapi jika tidak memiliki riwayat penyakit tersebut efek samping dialami biasanya menggigil, mual atau demam. Itu menurutnya wajar dan bisa diatasi dengan minum obat pereda efek samping yang dialami.

"Tapi hanya beberapa saja, tidak semua mengalami efek samping. Jadi harus konsultasi dulu nanti dokter yang akan memutuskan boleh atau tidaknya melakukan infus whitening," terangnya.

4. Matahari adalah penyebab penuaan

ilustrasi terpapar sinar matahari (pexels.com/Maggie Zhan)

Menurutnya, melakukan infus whitening tidak berbahaya jika dilakukan sesuai standar operasional. Bahkan tidak membuat ketergantungan pada tubuh. Hanya saja menurut dr Amelica, segala sesuatu yang indah tentu membutuhkan perawatan. Jika tidak akan kembali seperti sedia kala.

"Jadi infus whitening bisa bikin putih permanen adalah mitos. Karena yang menyebabkan kulit jadi tua adalah sinar matahari. Selama matahari masih ada kita gak bisa putih permanen kecuali dasar kulitnya putih," bebernya.

Ia menjelaskan, pada saat matahari masuk ke dalam kulit akan mengeluarkan enzim tirosinase dan meningkatkan pigmen melanosit sehingga terbentuklah melanin kembali yang menyebabkan kulit lebih gelap.

Baca Juga: Rekomendasi Cushion Lokal Terbaik, Kamu Sudah Punya? 

Berita Terkini Lainnya