Topik Obrolan Paling Sering Dibahas Saat Reuni, Jadi Momok!

Iya, sih cuma ditanya kerja di mana, tapi gak perlu dilanjutkan dengan menyombongkan diri begitu, dong. Ini mau nanya apa ngajak duel pekerjaan?

Apalagi kebetulan yang ditanya statusnya cuma pekerja serabutan. Belum juga mulut menjawab sudah minder duluan. Tapi kalau gak dijawab nanti malah didesak terus.

Alhasil pilihannya antara jujur tapi malu banget atau bohong tapi risikonya lebih malu lagi kalau suatu hari ketahuan. Nah, kalau kamu pilih jawab yang mana, nih? 

Gak di tempat nikahan orang, gak pas reuni pertanyaan soal pasangan ini suka bikin kesal, ya? Sudah tahu kamu tadi datang sendirian, kok masih ditanya pacarnya mana.

Syukur-syukur kamu sudah punya pacar hanya saja si dia gak mau ikutan datang. Jadi bisa kasih alasan yang masuk akal, deh.

Nah, kalau kebetulan kamu lagi jomblo bertahun-tahun, ditanya kapan nyusul teman-teman lain yang sudah nikah duluan, ya jadi emosi, dong. 

Pertanyaan soal buah hati ini gak bisa dianggap enteng. Sama halnya dengan pertanyaan sebelumnya, jatuhnya bisa sangat sensitif kalau yang nanya itu gak tahu duduk perkaranya.

Ditambah lagi sampai melontarkan kesimpulannya sendiri. Seperti mengira kamu dan pasangan sengaja menunda memiliki anak. Padahal kalian sudah lama menunggu dan berharap bisa segera diberikan keturunan. Pertanyaan yang dianggap biasa ini bisa jadi luar biasa menyakiti hati orang lain, lho!

Lah, kejadian penembakan itu kan sudah terjadi puluhan tahun lalu. Apa coba faedahnya temanmu menyuruh kamu menyapa mantan gebetanmu dulu? Lagi pula kamu telah lama move on darinya.

Momen ditolak itu juga hampir gak kamu ingat lagi, kok. Kalau alasannya cuma sekadar buat lucu-lucuan itu sama sekali gak lucu. Masa iya, kamu harus menghampiri si dia dan menyapanya tanpa sebab.

Awkward banget, dong. Kalau ternyata si dia masih ingat kejadian semasa SMA dulu, mau ditaruh mana mukamu? Berani taruhan, pasti teman-temanmu cuma bisa ketawa dari belakang. 

Please, deh! Itu kan kejadian saat kalian masih kecil dulu. Meskipun memang lucu tapi sepertinya kurang etis jika dibicarakan di depan umum saat reuni, deh.

Apalagi sampai kedengaran banyak orang. Bisa bikin malu. Terlebih yang mendengar gak cuma teman sekelas saja. Aib masa lalumu yang tersimpan rapat puluhan tahun, tiba-tiba jadi konsumsi publik begini. Kan, bikin kesal, dong. 

Gak cuma mereka yang datang saja yang jadi bahan omongan seperti di atas tadi, teman-teman yang berhalangan hadir juga gak luput dari gosip. Ditambah lagi yang bersangkutan suka mangkir tiap kali diajak reuni.

Pasti, deh kalau gak datang lagi langsung jadi bahan omongan. Belum lagi dicap sombong, karena seolah-olah begitu sukses gak mau bergaul dengan teman-teman lamanya. Padahal bisa saja memang yang bersangkutan sedang ada urusan lain. 

Mungkin reuni bisa jadi ajang silaturahmi menyenangkan, kalau saja pertanyaan-pertanyaan semacam tadi tidak dilontarkan. Masih banyak, kok topik obrolan lain yang lebih sopan dan menyenangkan. Kalau kamu termasuk yang rajin datang reuni apa tidak, nih?