Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Alasan Seseorang Tidak Nyaman saat Mendapat Pujian, Jangan Maksa!

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Zen Chung)
Intinya sih...
  • Ketika seseorang menolak pujian, mungkin karena merasa semua kesuksesan datang dari izin Tuhan
  • Ada juga yang tidak suka dipuji karena sifat pemalu dan menghindari menjadi pusat perhatian
  • Menolak pujian bisa menjadi cara untuk menghindari kesombongan dan tetap rendah hati

Ketika melihat seseorang melakukan hal mengagumkan, seperti meraih prestasi, berhasil mencapai target, dan sebagainya, maka sudah merupakan hal yang lumrah kalau kamu akan memberikan pujian.

Seluruh kata-kata baik yang keluar dari hati itu tulus dan memang berniat untuk mengapresiasi capaian hebat orang tersebut. Biasanya, segala pujian yang dilontarkan itu akan berhasil melengkapi kebahagiaannya.

Namun, pernahkah kamu menemui orang yang tidak suka dipuji? Dia memang tidak langsung marah saat mendapatkan pujian, tetapi akan mengatakan terus terang dirinya merasa tidak nyaman dengan segala perkataan tersebut.

Nah, kamu tidak perlu heran, apa lagi mengatakan orang itu aneh. Berikut beberapa alasan menyebabkan seseorang menolak pujian ditujukan kepadanya.

1.Sadar segala keberhasilan diraih atas izin Tuhan

ilustrasi seorang vlogger (pexels.com/Liza Summer)

Supaya mampu meraih keberhasilan, seseorang memang harus mengerahkan segala kemampuan yang dimilikinya dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Ini merupakan bentuk usaha maksimal membantu membuka peluang keberhasilan lebih besar.

Jika sudah begini, maka tidak heran bila akhirnya mampu meraih apa pun yang dicita-citakan. Namun demikian, orang itu sungguh menyadari tidak peduli sekeras apa pun usaha yang dia lakukan, semua kesuksesan itu tidak akan pernah diraihnya tanpa izin dari Tuhan.

Sebaliknya, meski segalanya serba terbatas, tetapi Tuhan memutuskan untuk memberikannya hadiah, maka akan berhasil juga. Oleh sebab itu, dia merasa tidak pantas untuk mendapatkan pujian dan lebih memilih untuk menyikapi segalanya dengan biasa-biasa saja.

2.Orang tersebut memiliki sifat pemalu

ilustrasi seorang perempuan yang sedang tersipu malu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak dapat dimungkiri saat seseorang mendapatkan pujian dan memang merasa layak atas hal tersebut, hati menjadi berbunga-bunga. Namun, alih-alih mengekspresikannya dengan riang gembira, orang itu malah meminta untuk tidak dipuji. Hal ini dilakukan sebab dirinya merupakan pribadi yang punya sifat pemalu.

Perlu kamu ketahui, orang yang pemalu akan selalu berusaha menghindari untuk jadi pusat perhatian. Ketika kamu memberikannya pujian, terlebih di depan khalayak ramai, dia akan merasa terganggu karena kemungkinan besar orang lain juga akan mengikuti tindakanmu.

Akibatnya, dia akan menjadi semakin tidak percaya diri saat berinteraksi dengan banyak orang yang mengirimkan beragam kata-kata manis tersebut.

3.Orang itu berusaha untuk menghindari kesombongan

ilustrasi seseorang yang sedang fokus bekerja (pexels.com/Vlada Karpovich)

Bukan rahasia lagi pujian memang bisa membangkitkan kegembiraan dalam diri. Sesekali dipuji dapat membuat perasaan gembira karena menyadari bahwa masih ada orang yang bersedia memberikan apresiasi.

Namun, mengapa ada orang yang justru memilih untuk tidak dipuji, meski dirinya pantas mendapatkan hadiah tersebut? Kalau menemui orang seperti ini, kamu tidak perlu emosi, ya.

Bukannya tidak menghargai ketulusanmu, tetapi bisa jadi dia hanya sedang berusaha untuk menghindari timbulnya bibit-bibit kesombongan dalam diri. Mungkin dia menyadari bahwa sulit untuk mengendalikan diri, sehingga hanya dengan sedikit pujian saja bisa menjadi pribadi yang besar kepala.

Oleh karena itu, lebih baik tidak menerima pujian apa pun agar selalu menjadi sosok yang rendah hati. Sekarang kamu jadi paham, kan?

Pujian merupakan bentuk apresiasi kepada orang yang berhasil meraih hal mengagumkan dalam kehidupannya. Namun demikian, tidak semua orang menyukai jenis hadiah tersebut. Jika di antara orang-orang terdekatmu ada yang bersikap seperti ini, maka cukup hormati pilihannya. Dengan begini, semua akan merasa nyaman dan silaturahmi tetap berjalan lancar, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us