Zaman sudah mulai berubah, jika dulu para selingkuhan biasanya berdiam diri dan menyembunyikan identitas, sekarang banyak orang yang justru merasa bangga bahkan ketika harus menjadi yang kedua. Seakan-akan, hubungan yang dia jalani bisa dibenarkan hanya karena alasan cinta belaka.
Hati-hati buat para selingkuhan yang sekarang mulai menunjukkan eksistensi. Lima perasaan berikut akan menyerang kalian secara perlahan, lho. Jangan sampai menyesal kemudian, ya.
Berpura-pura bahagia mungkin bisa dilakukan siapa saja. Tapi, kita semua punya hati nurani yang gak bisa diabaikan. Kadang, hati nurani ini menunjukkan dirinya dengan diam-diam dan mulai mengganggu pikiran.
Buat para selingkuhan, rasa bersalah akan datang dan menyerang. Sebab, hati nurani kalian tahu hubungan gelap sedang kalian jalani sekarang sama sekali gak bisa dibenarkan.
Serupawan apapun dirimu, ketika sudah jadi selingkuhan, maka rasa insecure bisa aja muncul. Kalian mulai mempertanyakan keindahan fisik dan penampilan karena hanya jadi yang kedua.
Membandingkan kemampuan dan keahlian kalian dibanding pasangan sungguhan sang selingkuhan pun jadi kebiasaan yang sulit kalian hilangkan. Alhasil, setiap hari kalian gundah dan selalu ingin jadi lebih. Padahal, jelas-jelas namanya selingkuhan gak akan pernah unggul dibanding pasangan sungguhan.
Rasa cemburu pastinya akan datang. Kamu yang hanya berstatus selingkuhan, hanya bisa memandang sendiri foto-foto saat bersama si dia. Sementara, dirinya hanya menampilkan pasangan sungguhannya ke depan umum.
Kamu terus menerus disembunyikan seperti sebuah remah-remah gak bermakna. Pasti lambat laun rasa cemburu itu akan semakin membesar dan rasanya ingin meledak.
Seorang selingkuhan gak pernah dipandang benar oleh orang lain. Siapapun yang mendengar cerita soal perselingkuhan pasti akan membela pasangan sungguhan.
Sementara sang selingkuhan akan dituduh macam-macam dan dijelek-jelekkan.
Sehingga, kamu akan semakin menyadari kebodohanmu selama ini sudah merusak reputasi dirimu sendiri. Gak akan ada yang respect, deh sama kamu.
Ujung-ujungnya, perasaan paling akhir yang akan kamu rasakan setelah jadi selingkuhan adalah penyesalan. Kamu sudah membiarkan dirimu terjebak dalam hubungan yang salah. Gak ada satu pun orang yang bisa menerima alasanmu, apapun itu.
Sebab, seorang selingkuhan hanyalah perusak kebahagiaan orang lain. Bagi semua orang, selingkuhan gak pernah pantas untuk mendapat kebahagiaan.
Menjadi selingkuhan awalnya mungkin akan terasa menantang. Selalu dinomor satukan si dia, dibelikan ini itu, diajak jalan ke sana kemari, dan lain sebagainya. Namun, lima perasaan di atas lambat laun akan menghampiri dan merasuk dalam hatimu. Yakin mau terus jadi selingkuhan?