5 Penyebab Kamu Sulit Menolak Permintaan Teman

Selama ini kamu sudah terlanjur membangun image sebagai pribadi serba bisa dan tahan banting. Pokoknya apa pun masalahnya, jika diserahkan ke kamu bakal cepat beres, deh. Gak heran kalau pada akhirnya banyak teman datang meminta bantuan. Malu, dong kalau gak ditolong? 

Oleh karena itu, kamu selalu memaksakan diri untuk turun tangan menyelesaikan segala masalah dialami teman-temanmu. Padahal kalau boleh jujur kamu sendiri capek direpoti, sih. Tapi mau bagaimana lagi, kadung gengsi kalau nanti sampai terlihat lemah di depan teman-temanmu. 

Sempat beberapa kali kamu bersungguh-sungguh ingin menolak permintaan temanmu. Sayangnya, begitu dia menceritakan kondisinya, kamu jadi ikutan sedih dan prihatin.

Ya, kamu memang paling lemah kalau soal belas kasihan, alias gak tegaan sama orang. Belum lagi saat bercerita dia sembari berurai air mata. Makin gak sampai hati menolaknya, kan?

Alhasil, kamu selalu mengabulkan segala permintaan teman-temanmu. Hati-hati, lho bisa jadi kebaikan sekaligus kelemahaanmu ini bakal dimanfaatkan oleh orang lain. Mereka pura-pura terlihat sedih supaya dikasihani. Wah gawat juga, nih.

Kalau boleh bilang terus terang, sih kamu mau banget menolak permintaan teman-temanmu. Capek juga, lho dilibatkan ke dalam urusan pribadi mereka begini. Tapi sayangnya, kebetulan semua mereka minta sampai sekarang belum ada yang aneh-aneh. Jadi kalau mau ditolak malah kamu terlihat gak setia kawan. 

Masa temannya minta tolong titip paketan ke rumahmu saja ditolak, sih? Kan gak susah, tuh tinggal terima paket dan nanti dia juga bakal ke rumahmu untuk mengambilnya, kok. Katanya, sih kalau dialamatkan ke rumahnya, bakal berat diongkos kirim. Mau bilang tidak juga jadi ragu-ragu, deh. 

Saat salah satu temanmu bilang mau numpang tinggal di rumahmu selama seminggu, sebenarnya ingin langsung ditolak saja, sih. Selain agak mengganggu privasi, permintaannya ini juga terbilang berat, lho. Kamu harus berbagi tempat tinggal dengan orang lain, sementara selama ini terlanjur menikmati hidup sendiri sebagai bujang. 

Akan tetapi karena mengingat dulunya dia pernah beberapa kali mengulurkan tangannya ke kamu, jadi sungkan dong kalau gak balas budi. Pada akhirnya, kamu terpaksa meloloskan permintaannya itu. Ya sudah anggap saja selama sepekan kamu jadi punya teman ngobrol di rumah.  

Kamu tuh ternyata tipe yang sangat memperhatikan penilaian orang lain. Gak mau terlihat buruk dan dicap pelit oleh lingkungan di sekitarmu. Maka wajar, kalau tiap kali ada yang minta tolong gak pernah ditolak. Bagimu lebih baik repot sedikit karena mengurusi masalah teman, ketimbang nanti jadi bahan gosip karena disangka pelit. 

Ayo dong, apa sih pentingnya penilaian orang? Selama kamu menolak permintaan tolong teman dengan alasan yang jelas, itu sah-sah saja, kok. Mereka boleh meminta bantuanmu, tapi kamu juga berhak berkata tidak, jika memang benar-benar gak bisa membantu. Setuju? 

Menolak teman yang mau minta tolong itu gak selamanya mencerminkan kamu gak setia kawan. Asal penyebabnya jelas dan memang kamu benar-benar gak bisa membantu, ya. Gak perlu sungkan untuk bicara apa adanya, pasti temanmu bisa mengerti, kok. Jadi menurutmu alasan mana yang paling sesuai dan mewakilimu? Tulis jawabannya di kolom komentar, yuk!