5 Cara Tegas Menghadapi Teman Narsis Tanpa Membuat Tersinggung

Beri batasan untuk melihat seberapa bernilai pertemanan ini

Apakah kamu memiliki teman dengan ciri-ciri seseorang selalu membicarakan "aku" dan hanya "aku"? Ia senang sekali membicarakan sesuatu dengan berfokus pada dirinya sendiri.

Bahkan, ada kalanya ketika dunia tidak berputar di sekitarnya, seperti keberadaannya dikesampingkan, hingga merasa terabaikan. Maka, temanmu ini akan merasa cemburu, kesal, bisa jadi juga pemarah.

Di sisi lain, kamu tahu sebenarnya dia adalah teman yang baik. Meskipun sering kali banyak menceritakan dirinya, kamu juga merasa dia banyak memberi saran positif dan ada banyak waktu menyenangkan yang kalian habiskan bersama.

Tetapi, akankah kamu bisa menghadapi narsisnya secara terus-menerus? Kamu perlu tips untuk menghadapi tipe teman narsis seperti ini tanpa menyinggungnya! Cari tahu jawabannya, lewat artikel berikut!

1. Buat daftar do's dan don't dalam pertemanan kamu dengannya

5 Cara Tegas Menghadapi Teman Narsis Tanpa Membuat Tersinggungpotret dua orang sahabat sedang saling berbincang (pexels.com/Julia Larson)

Apapun jenis hubungannya, komunikasi terjalin dengan sehat selalu menjadi kunci utama dari hubungan tersebut. Termasuk, saat kamu menjalin hubungan dengan teman narsistik ini.

Daripada kamu merasa semakin kesal atas tindakan narsistik temanmu semakin berlebihan, ada baiknya mulai menyiapkan daftar apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam hubungan kamu dengannya.

Kemudian pastinya secara perlahan kamu komunikasikan kepada temanmu. Kamu harus jelaskan apa saja batasan dari sikap yang tidak ingin kamu terima darinya.

Beri ia pemahaman mengapa kamu tidak ingin ia melakukan sikap tersebut kepadamu lagi. Jika kamu berhasil melakukan sikap tegas ini bukan tidak mungkin temanmu akan lebih merendahkan egonya dalam pertemanan kalian.

2. Siapkan cara untuk menyelesaikan konflik paling sesuai

5 Cara Tegas Menghadapi Teman Narsis Tanpa Membuat Tersinggungpotret dua orang sahabat sedang saling berbincang (pexels.com/Tim Douglas)

Seorang narsistik biasanya sangat sensitif dengan namanya kritik. Itulah mengapa, situasi ini ada kalanya membuat kamu dalam posisi serba salah. Jika kamu bersikap terlalu keras padanya, mungkin dia akan marah dan benar-benar kecewa padanya.

Meski kamu berkomunikasi soal beberapa sikap mereka harus diberi batasan, tetapi kamu tidak bisa mengatakannya secara eksplisit. Perlu ada kata-kata dan tindakan dipilah terlebih dahulu.

Cara untuk menyelesaikan masalah bersama seorang narsistik ini adalah dengan tidak menjadi seseorang terlalu konfrontatif mengenai sikap buruk mereka. Kamu bisa mengatasi ini hadir dengan sikap tenang.

Pastikan untuk selalu mendengarkan ketika dia berbicara, gunakan bahasa netral dan hindari hal-hal menurut kamu dapat memicunya, mencoba untuk fokus pada solusi dan masa depan.

Baca Juga: 5 Hal Cewek Lakukan saat Punya Gebetan Baru, Stalking?

3. Tempatkan diri kamu terlebih dahulu

5 Cara Tegas Menghadapi Teman Narsis Tanpa Membuat Tersinggungpotret dua orang sahabat sedang saling berbincang (pexels.com/Liza Summer)

Hal ini juga perlu kamu sadari ketika berteman dengan seorang narsistik. Ada kalanya kamu cenderung bertahan dengan perilaku buruk ketika merasa lemah atau rentan.

Kamu akan merasa dalam kondisi lebih baik untuk berpikir jernih ketika baterai kamu terisi penuh. Jadi, cobalah untuk mundur selangkah.

Jangan hanya fokus pada bagaimana kamu bisa menghadapi dia, tetapi juga coba pikirkan posisi kamu dalam hubungan pertemanan ini.

Untuk membantu kamu tetap tenang dan dalam keadaan pikiran yang baik, beberapa cara mindfulness ini dapat kamu lakukan. Di antaranya seperti meditasi, membuat jurnal tentang perasaan kamu dan apa saja yang terjadi, berjalan-jalan di alam, fokus untuk mencintai diri sendiri dan melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia.

Ketika kamu sudah menemukan cara paling tepat untuk menghargai diri sendiri, maka kamu akan lebih bisa menghadapi teman narsistik dengan lebih baik.

4. Secara teratur untuk menilai kembali pertemanan kamu ini

5 Cara Tegas Menghadapi Teman Narsis Tanpa Membuat Tersinggungpotret dua orang sahabat sedang saling berbincang (pexels.com/cottonbro studio)

Kondisi ini mungkin sebenarnya tidak hanya dihadapi seorang narsistik saja, namun ketika hubungan pertemanan kamu ada dalam masa percobaan, coba pahami apa akan terjadi. Seorang narsistik mungkin akan berusaha memenangkan hati kamu, menyembunyikan kekhawatiranmu,  hingga menunjukkan berbagai perilaku terbaiknya di hadapanmu.

Jika kamu khawatir perilakunya benar-benar bisa dipegang, maka lihat dalam beberapa waktu ke depan.

Kamu bisa mulai secara rutin melihat apa saja perilaku kurang kamu suka darinya benar-benar sudah berubah menjadi lebih baik. Ini membuktikan juga bagaimana nilai pertemanan kamu.

Cek apakah perubahan itu nyata dalam diri teman narsistik kamu ini? Bagaimana perasaan kamu saat berada di sekitar dia? dan paling penting untuk melihat kembali apakah hubungan pertemanan ini bertepuk sebelah tangan?

5. Pertimbangkan untuk pergi dari hubungan toxic

5 Cara Tegas Menghadapi Teman Narsis Tanpa Membuat Tersinggungpotret dua orang sahabat sedang saling berbincang (pexels.com/SHVETS production)

Pada akhirnya, memang benar tidak ada orang benar-benar sempurna. Kamu mungkin memiliki batas tertentu dalam mengatasi kesulitan dalam hubungan.

Tetapi, jika perilaku narsis temanmu itu terus membuatmu tidak nyaman, mungkin kamu benar-benar harus berkaca kembali. Coba lihat kembali apa sebenarnya kamu dapatkan dari hubungan pertemanan ini.

Jika hanya ada lebih banyak sakit daripada kegembiraan, apa mungkin itu seharusnya masih dipertahankan? Pastikan dalam pertemanan ini kamu tidak merasa tertindas, merasa inferior, serasa tertekan, bahkan merasa tidak ada toleransi yang diberikannya untuk dirimu.

Ketika situasinya sudah tidak baik seperti ini maka kamu harus ingat. Bahwa hubungan toxic itu merusak kesejahteraanmu dan loyalitas kamu itu adalah selalu untuk dirimu sendiri dahulu.

Kamu mungkin sering kali bingung menghadapi teman narsistik. Ada kalanya mereka seperti mengesampingkan kamu dan terkadang hubungan pertemananmu dengannya juga jadi membosankan karena yang ada dipikirannya hanya dirinya saja.

Jika kamu merasa hubungan pertemanan ini memang bernilai, maka tidak ada salahnya coba menerapkan beberapa tips di atas terlebih dahulu. Kemudian, putuskan nanti apakan pertemanan kalian memang bisa dipertahankan atau tidak.

Baca Juga: 5 Fase Dialami Seseorang Ketika Berduka, Menyangkal lalu Menerima

Nadhifa Salsabila Kurnia Photo Community Writer Nadhifa Salsabila Kurnia

Pencinta literasi penyuka fiksi, menulis kapan dan dimana saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya