5 Alasan Kamu Sebaiknya Tidak Menanyakan Masa Lalu Pasanganmu
ilustrasi berbincang (pexels.com/cottonbro studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu mungkin pernah merasa penasaran tentang apa terjadi di masa lalu pasanganmu. Siapa saja mantan-mantan mereka? Apa yang mereka lakukan bersama? Bagaimana perasaan mereka saat itu? Apakah mereka masih menyimpan kenangan atau rasa tentang orang-orang itu?
Meskipun rasa ingin tahu itu wajar, tetapi terlalu banyak menanyakan hal-hal berkaitan dengan masa lalu pasanganmu bisa berbahaya bagi hubunganmu. Kamu bisa jadi merusak kepercayaan, keharmonisan, dan kebahagiaan sudah kamu bangun bersama pasanganmu. Berikut lima alasan mengapa kamu sebaiknya tidak tanya masa lalu pasanganmu.
1. Masa lalu tidak menentukan siapa pasanganmu sekarang
ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)Pasanganmu mungkin pernah menjalani hubungan kurang baik, menyakitkan atau bahkan beracun di masa lalu. Tetapi itu bukan berarti mereka tidak bisa berubah menjadi lebih baik, lebih sehat dan lebih setia denganmu sekarang.
Masa lalu adalah guru mengajarkan mereka untuk menjadi pribadi lebih dewasa, lebih bijak dan lebih mencintai diri sendiri dan orang lain.
2. Masa lalu adalah privasi pasanganmu
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)Kamu mungkin merasa punya hak untuk tahu segala sesuatu tentang pasanganmu, termasuk masa lalunya. Tetapi sebenarnya, kamu tidak bisa memaksa pasanganmu untuk berbagi hal-hal mungkin mereka anggap pribadi, rahasia atau sakral.
Mungkin ada alasan mengapa mereka tidak mau membicarakan masa lalunya, seperti trauma, rasa malu, atau rasa hormat kepada mantan-mantan mereka. Kamu harus menghormati pilihan pasanganmu dan tidak menekan mereka untuk menceritakan hal-hal tidak mereka nyaman untuk dibicarakan.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Perasaan Takut Kehilangan Seseorang Dicintai
3. Masa lalu bisa menimbulkan rasa cemburu tidak sehat
malatyahaber.clubJika kamu terlalu fokus pada masa lalu pasanganmu, kamu bisa jadi mengalami apa disebut retroactive jealousy, yaitu rasa cemburu berlebihan terhadap hubungan-hubungan sebelumnya dari pasanganmu. Kamu mungkin tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana hubungan pasanganmu dengan mantan-mantan mereka, apakah mereka lebih baik dari kamu, apakah pasanganmu masih memikirkan mereka, dan sebagainya.
Rasa cemburu ini bisa membuat kamu merasa cemas, marah, sedih dan tidak berdaya, dan juga mengganggu hubunganmu saat ini.
4. Masa lalu bisa menyebabkan konflik tidak perlu
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Odonata Wellnesscent)Jika kamu menanyakan hal-hal tidak perlu tentang masa lalu pasanganmu, kamu bisa jadi membuat mereka merasa tersinggung, tersudutkan atau tidak dipercaya. Kamu juga bisa jadi membuat dirimu sendiri merasa tidak puas, tidak aman, atau bersaing dengan bayang-bayang mantan-mantan pasanganmu.
Hal-hal ini bisa menimbulkan konflik tidak perlu antara kamu dan pasanganmu, yang bisa merusak keharmonisan dan kepercayaan dalam hubunganmu.
5. Masa lalunya adalah milik pasanganmu, bukan milikmu
ilustrasi pasangan (pexels.com/Vlada Karpovich)Kamu mungkin berpikir mengetahui semua hal tentang masa lalu pasanganmu, kamu bisa lebih dekat dan lebih mengerti mereka. Tetapi sebenarnya, kamu tidak perlu tahu semua hal tentang masa lalu pasanganmu untuk mencintai mereka sepenuhnya.
Kamu perlukan adalah menerima mereka apa adanya, tanpa menghakimi atau membandingkan mereka dengan orang lain. Masa lalu adalah milik pasanganmu, bukan milikmu. Yang penting adalah bagaimana kamu dan pasanganmu membangun hubungan yang sehat, bahagia, dan tahan lama di masa kini dan masa depan.
Jadi, jangan biarkan masa lalu mengganggu hubunganmu saat ini. Fokuslah pada apa kamu dan pasanganmu miliki sekarang, dan bagaimana kamu bisa memperkuat ikatan kalian di masa depan. Masa lalu adalah milik pasanganmu bukan milikmu. Kamu perlukan adalah menerima mereka apa adanya, dan mencintai mereka sepenuhnya.
Baca Juga: Kabur Tapi Bukan Kawin Lari, Mengenal Sebambangan Adat Nikah Lampung
Community Writer
Muhamad Aldifa
Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
