Meski Patah Hati, 5 Hal Konyol Ini Gak Perlu Dilakukan Ya!

Urusan asmara memang kadang gak berjalan mulus

Urusan asmara memang kadang gak berjalan mulus. Ada banyak sebab bisa bikin kita patah hati. Seperti cinta bertepuk sebelah tangan, tiba-tiba diputuskan, diselingkuhi, ditinggal mantan menikah padahal kita masih cinta, dan sebagainya.

Apa pun penyebabnya, rasanya tetap sama. Cuma satu kata, pedih. Namun sepedih apa pun perasaan kita, akal sehat harus tetap bekerja. Jangan sampai kita malah melakukan 5 hal konyol seperti di bawah ini:

1. Menyakiti diri sendiri 

Meski Patah Hati, 5 Hal Konyol Ini Gak Perlu Dilakukan Ya!Unsplash.com/zdsfoto

Sudah sakit karena hubungan asmara gak berjalan sesuai harapan, kok masih berpikir hendak menambahi penderitaan diri sendiri? Jika ini sampai dilakukan, siapa pun bukannya merasa kasihan malah hanya akan memandang kita kekanak-kanakan.

Sudah bisa mencintai, tetapi belum siap patah hati. Padahal, seharusnya dua hal itu berjalan beriringan. Saat kita sudah bisa mencintai, kita juga harus siap bila sewaktu-waktu harus patah hati.

2. Menyakiti atau meneror orang yang bikin kita patah hati 

Meski Patah Hati, 5 Hal Konyol Ini Gak Perlu Dilakukan Ya!Unsplash.com/john_vicente26

Kalau sampai kita melakukan ini, berarti kita memang belum benar-benar mencintai seseorang. Mungkin kita hanya mengikuti napsu. Sebab cinta gak pernah egois. Apalagi sampai tega membahayakan atau bikin gak nyaman orang yang konon dicintai.

Jadi, sudah selayaknya kita merasa malu bila terpikirkan untuk menyakiti atau meneror orang sudah membuat kita patah hati. Cinta kita ternyata masih di permukaan saja. Mungkin dia sudah jauh-jauh waktu merasakan hal ini sehingga enggan membina hubungan asmara dengan kita.

Baca Juga: 5 Kriteria Pilih Jodoh Ketika Banyak yang Melamarmu

3. Bersumpah gak akan jatuh cinta lagi 

Meski Patah Hati, 5 Hal Konyol Ini Gak Perlu Dilakukan Ya!Unsplash.com/2renkov

Mau kita bersumpah atas nama bumi dan langit, gunung dan lautan, tetap saja suatu saat nanti kita akan takluk oleh cinta. Kekuatan cinta itu amat besar. Terlalu besar untuk dapat dibendung oleh siapa pun.

Gak ada yang bisa menghindari tumbuhnya benih-benih cinta. Yang bisa manusia lakukan hanyalah mengendalikan pengekspresiannya. Berkeras menyangkal cinta yang tumbuh dalam hati hanya akan melukai diri sendiri.

4. Sebaliknya, malah gonta-ganti pasangan untuk pelampiasan belaka 

Meski Patah Hati, 5 Hal Konyol Ini Gak Perlu Dilakukan Ya!Unsplash.com/hun7er

Mungkin kita menelan mentah-mentah ujaran sakit karena cinta hanya bisa disembuhkan oleh cinta yang baru. Mungkin juga kita hanya hendak membalas dendam pada siapa pun. Pura-pura mencintai lalu mencampakkannya sebagaimana kita pernah dicampakkan oleh seseorang.

Apa pun alasannya, petualangan asmara akan membawa kita ke ujung perjalanan. Titik yang menyadarkan kita bahwa itu gak juga membuat kita bahagia. Kita justru diam-diam merasa makin menderita. Cinta itu terlalu suci untuk dijadikan permainan.

5. Menelantarkan pendidikan atau pekerjaan 

Meski Patah Hati, 5 Hal Konyol Ini Gak Perlu Dilakukan Ya!Unsplash.com/alex_rainer

Duh, ini gak banget sih. Meski kita lagi galau berat akibat patah hati, jangan menghancurkan masa depan sendiri ya! Justru setelah kita patah hati, kita harus makin semangat dalam belajar atau bekerja.

Biar kelak kita bisa jauh lebih hebat ketimbang sekarang. Kalau ini termasuk balas dendam pada orang yang sudah bikin kita patah hati, setidaknya caranya positif. Gak merugikan siapa pun.

Pun jika hidup kita mapan dan punya latar belakang pendidikan yang bagus, dijamin kita akan mendapatkan pasangan yang lebih berkualitas. Benar-benar seperti peribahasa sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Patah hati memang rasanya gak enak banget. Namun jangan sampai kita membuat hidup sendiri makin berantakan dengan melakukan 5 hal di atas ya! Ikhlaskan saja pelan-pelan.

Baca Juga: 5 Cara Memahami Pasangan Lebih Dalam, Cinta Semakin Bertumbuh!

Marliana Kuswanti Photo Community Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya