Bandar Lampung, IDN Times - Tips mendekati orang yang kamu suka tentu sudah banyak kamu temukan di berbagai lini masa media bukan? Mulai dari merubah penampilan, sikap hingga memberi hadiah untuk orang tersebut supaya tertarik dengan kamu.
Nah kali ini IDN Times akan berbagi tips yang berbeda dari bapak podcaster Lampung, Gery Dwi Septa Ardian atau yang biasa disapa kak Ger ini. Keep Scrolling ya!
Dalam podcast yang diberi judul ‘pendekatan’ Gery justru mengatakan menghindari pertanyaan seputar tips-tips mendekati seseorang. Menurutnya, ketika orang tersebut berhasil mendekati cewek atau cowok yang disuka berkat tips dari Gery, dia merasa itu efeknya tidak bagus dan ada yang salah dengan cara pendekatan semacam itu.
“Karena kesannya kaya kalian berusaha dekat dengan seseorang tersebut tapi enggak sedang jadi diri kalian sendiri. Nggak tau si ya ini saya pukul rata aja, tips-tips yang beredar itu gimana caranya mendapatkan seseorang aja nggak peduli orangnya gimana,” ujar Gery.
Pemuda yang dikenal sebagai bapak podcast Lampung ini juga menyampaikan, mayoritas tips yang beredar justru membuat diri kita menjadi seseorang yang beda atau bukan menjadi diri sendiri.
“Ketika kalian menghalalkan segala cara untuk mendekati orang tersebut lama-lama itu bakal ada dampak tersendiri pada diri kalian. Karena goals dari tips pendekatan itu hanya untuk mendekati bukan mencari tau apakah dia cocok buat kamu atau enggak,” imbuhnya.
Hal mendasar yang perlu ditanamkan saat mendekati seseorang menurut Gery adalah, menyadari bahwa tidak semua orang di dunia ini cocok untuk menjalin hubungan dengan diri kita. Sebab, persoalan hubungan bukan hanya sekadar perasaan sayang atau cinta saja.
Gery menuturkan bahwa harus memembicarakn hal-hal yang menjadi batasan dalam diri kita. “Banyak hal lain yang akan jadi pertimbangan untuk akhirnya kita bisa menjalin hubungan dengan seseorang," katanya.
"Jadi gak setiap kali kita suka sama seseorang terus kita harus kaya menjalin hubungan dengan dia gitu gak gitu dong. Kita tuh harus liat dulu apakah ketika kita menjalin hubungan dengan dia hubungan tersebut bakal berjalan dengan baik atau enggak kalau dilanjutin kedepannya,”paparnya.
Ketika mendekati seseorang Gery menyarankan untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang kita butuhkan dalam sebuah hubungan. Serta mencari batasan-batasan yang perlu diterapkan dalam hubungan.
“Bisa belajar berdasarkan pengalaman yang pernah kamu alami sama mantan atau pengalaman dengan orang terdekat saat menjalin hubungan,” ujarnya.
Jatuh cinta, mencintai, menjalin hubungan dengan orang yang kita cintai menurut pemaparan Gery, itu adalah tiga hal yang berbeda. Ketika kita memutuskan untuk menjalin hubungan dengan orang yang kita cintai ini, seharusnya kita sudah ada di tahap yang yakin kalau dia yang terbaik.
“Pendekatan itu kan tujuannya untuk mencari tau dia ini adalah orang yang tepat untuk kita atau bukan. Kalau mau menjalin hubungan perasaan aja nggak cukup jadi harus memastikan kalau kita punya visi misi yang sama dalam menjalin hubungan. Itu yang seharusnya digali. Bukan hanya memikirkan pokoknya harus jaga image, ngalah aja dulu biar dia mau sama gue,”tuturnya.
Gery mencontohkan, soal selera humor yang sama atau ketika berkomunikasi memiliki ketertarikan yang sama juga. Sehingga dari hal-hal semacam itu akan terlihat bagaimana dia yang sebenarnya dan bagaimana kalian ketika dihadapkan satu sama lain.
Tak cukup sekadar berjuang saja, menurut Gery pendekatan yang baik adalah pendekatan yang tidak menggebu-gebu. Ketika kita sudah memberi tanda untuk mendekati dia maka kita juga harus menunggu respon dari dia apakah ini bisa diperjuangkan bersama-sama atau tidak.
“Seni dari mencintai adalah bagaimana kita bisa berusaha membuat orang yang kita perjuangkan jadi balik memperjuangkan kita. Karena perjuangannya harus dilakukan berdua. Jadi kita punya resiko yang sama dalam proses untuk memulai hubungan ini,” ujarnya.
Tak hanya itu kesalahan umum yang dilakukan saat melakukan pendekatan dengan seseorang adalah kita tidak berusaha menunjukkan diri kita yang sebenarnya dari awal. Kita banyak tertipu dengan cara pendekatan umum yang sering dilakukan selama ini sehingga ketika sudah menjalin hubungan dan kita tau siapa dia sebenarnya kita jadi kecewa.
“Kita merasa kalau dia berubah. Padahal dianya aja yang belum menunjukkan siapa dirinya dari awal. Kita baru tau dia aslinya ketika kita sudah menjalin hubungan yang lama. itu yang akhirnya menjadi polemik di pendekatan,” selorohnya.
Tak perlu hal yang rumit dalam mendekati seseorang, menurut Gery caranya cukup sederhana yaitu menunjukkan siapa diri kita yang sebenarnya. “Bukan mau mendiskreditkan hal-hal manis yang biasa kita dapat ketika lagi pendekatan. Karena kalau emang kamu tipenya begitu ya tidak jadi masalah. Tapi kalau bukan tipe kamu begitu itu yang jadi masalah,”tegasnya.
Selain itu obrolan yang bisa dimulai ketika sedang berusaha mendeketai adalah bahasa kasih. Ada baiknya ini dibicarakan dari awal supaya tidak merasa sia-sia melakukan sesuatu untuk dia padahal bukan itu bahasa kasihnya. “Kaya sayang aja gitu ternyata dia bahasa kasihnya quality time bukan yang pemeberian hadiah. Tapi karena kamu merasa hadiah itu tepat jadi kamu lebih sering kasih hadiah ke dia. Sedangkan itu nggak membuat dia merasa di sayang karena bahasa kasihnya beda,”tandasnya.
Menurutnya, cara-cara klasik dalam melakukan pendekatan harus dilupakan. Fokus untuk mencari tahu apakah dia memang yang terbaik buat kamu, bukan malah berusaha membuat diri kamu menjadi tampak lebih baik di depan dia padahal sebenarnya tidak.
“Saya cuma pingen kita menempatkan diri kita semua ditingkat yang beneran kenal sama diri kita sendiri dulu sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan dengan seseorang. Percayalah kalian nggak akan mau berada di sebuah hubungan yang pada akhirnya kalian tau hubungan itu bukan untuk kalian,” terangnya.