Istilah pelakor atau perebut laki orang tentu sudah gak asing lagi di telingamu, dong? Sebutan untuk wanita yang hadir sebagai orang ketiga perusak rumah tangga orang lain ini, tentu membuat banyak orang geram mendengarnya. Memang dalam kasus perselingkuhan, tidak hanya si pelakor saja yang wajib disalahkan. Si pria atau suami juga harus mendapatkan sanksi sosial yang sama.
Nah, sebagai perempuan tentu kamu gak mau, dong dicap sebagai perebut suami orang atau pelakor? Untuk itu, harus pintar-pintar membawa diri dan mengatur perasaan, ya. Ketika kamu merasa jatuh cinta pada pria yang sudah berkeluarga, misalnya.
Gak usah pikir dua kali, sebisa mungkin kontrol perasaanmu itu. Sebab apa pun upayamu, hasilnya gak bakal sebanding, kok. Asal tahu saja, sebagai pelakor setidaknya kamu akan menerima lima kerugian besar ini.
Ingat, dampak buruk tersebut gak hanya kamu rasakan sesaat saja, lho. Bahkan sampai seumur hidupmu nanti pandangan negatif itu akan tetap membayangi.