Kado Valentine dari Orkes Bada Isya, Rilis Single Baru

Single terbaru dengan judul “Ingatan” ini merupakan lagu ketujuh dari Orkes Bada Isya, sebuah lagu yang berangkat dari sebuah puisi.

Kali ini, mengalih-wahanakan salah satu puisi dalam buku “Harakah Haru” karya seorang penyair terkemuka Indonesia asal Lampung yang juga merupakan sutradara Teater Satu, Iswadi Pratama.

"Menariknya, tema dalam puisi bisa dibilang umum, katakanlah itu cinta, perpisahan, patah hati dan sebagainyasebagainya. Namun oleh Kak Is (Iswadi) tema puisi yang umum tadi justru menjauh dari kesan klise, basi, dan biasa saja, bahkan bisa dibilang lebih segar, dewasa, sederhana, dan dalam," kata Edythia Rio Wirawan selaku komposer dari lagu.

Menurut Rio, lagu-lagu Orkes Bada Isya sebuah tawaran alternatif lain dalam menikmati puisi. Grup bergenre Pop Folk ini berusaha menafsir dan merepresentasikan puisi karya penyair Indonesia khususnya Lampung, dalam bentuk lagu.

"Jika berhasil, keindahan dari puisi ini akan tetap tersampaikan dalam lain versi. Tentu dengan perspektif yang lain pula, dan jika gagal, justru gubahan lagu ini akan mereduksi keindahan dari puisi keren ini," ujarnya.

Rio berharap karya-karya Orkes Bada Isya bisa ikut membuat “seru” iklim permusikan di Lampung. Tak hanya itu, tapi sekaligus membuktikan pandemik sedang melanda saat ini tak membuat semangat kreatif terhambat berlarat-larat, justru semakin membara.

Mike Fena sebagai vokalis menceritakan, proses penggarapan “Ingatan” dimulai sejak Januari 2021 dan melibatkan banyak pihak, baik dalam artistik maupun produksi.

“Lagu ini bukan hanya milik Bada Isya, tapi milik banyak orang. Kami berterima kasih kepada teman-teman UKMBS Unila, kakak-kakak KoBER, teman-teman Dalam Studio, Jamaah Bada Isya, dan pihak-pihak lain yang tak bisa saya sebutkan satu per satu,” terangnya.