Kabur Tapi Bukan Kawin Lari, Mengenal Sebambangan Adat Nikah Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Sebambangan atau larian merupakan langkah awal adat istiadat bagi pasangan kekasih alias muli mekhanai atau bujang gadis Lampung hendak mengarungi biduk bahtera rumah tangga.
Memiliki pemaknaan 'larian', tapi sebambangan bukan berarti sama dengan kawin lari ya guys. Ini merupakan tradisi asli masyarakat Lampung dan sudah diwariskan sedari nenek moyang terdahulu, yang hingga kini masih terus dipakai di sejumlah wilayah Provinsi Lampung.
Sudahkah kamu tahu tradisi sebambangan masyarakat Lampung? Atau justru pernah melihatnya langsung? Kalau belum, IDN Times bakal mengenal dan membahas fakta-fakta menarik dari sebambangan.
1. Bertujuan menghindari hal menghambat proses pernikahan
Dalam penerapannya, sebambangan ialah pihak laki-laki melarikan gadis yang akan dinikahi dengan sebuah persetujuan awal dengan sang pujaan hati terlebih dahulu. Baru kemudian melibatkan antar kedua pihak keluarga masing-masing.
Identiknya, sebambangan dilakukan bertujuan untuk menghindari hal-hal bakal dianggap menghambat proses pernikahan muli mekhanai sudah terlanjur saling mencintai, dikarenakan keduanya telah berkomitmen melangsungkan pernikahan bersama-sama.
Hal-hal dianggap menghambat proses pernikahan tersebut misalnya, tata cara atau persyaratan adat istiadat yang besar kemungkinan memakan biaya pelaksanaan dalam jumlah tidak sedikit.