Jangan Salah Langkah, Pikirkan 5 Hal ini Sebelum Hubungi Mantan Pacar

Rasa sakit bisa menjadi motivator sangat kuat. Kalian mungkin akan tergoda untuk mengirim chat kepada mantan kalian karena pasangan kalian yang baru telah menyakiti kalian. Kalian harus mencoba yang terbaik untuk menahan dorongan itu.

Cobalah untuk mengatasi rasa sakit kalian saat ini sendiri. Tidak ada alasan bagi untuk membawa kembali mantan ke dalam urusan kalian. Apakah etis menyeret orang lain dalam masalah yang bahkan sebenarnya dia tidak punya hak untuk ikut campur?

Normal bagi seseorang untuk memiliki beberapa pertanyaan setelah putus. Kapan pun perpisahan itu terjadi, hal itu bisa menjadi pengalaman sangat emosional. Akan sangat sulit untuk memahami semua yang sedang terjadi bersama dengan semua perasaan yang mungkin kalian rasakan saat itu.

Kalian selalu ingin mendapat kejelasan setelah putus. Namun, kalian tidak selalu harus berpaling ke mantan untuk mendapat kejelasan itu. Tidak banyak orang yang menyadari bahwa hal itu dapat kalian temukan di dalam diri sendiri.

Nostalgia adalah emosi sangat kuat. Banyak orang selalu ingin mengingat kembali masa lalu yang indah. Hal ini terutama berlaku jika seseorang merasa hidup mereka tidak sedang berjalan dengan baik.

Namun, jika kalian akan melihat kembali saat-saat indah dalam hubungan dengan mantan, kalian harus memastikan juga mengingat bagian yang kurang sempurna. Kalian tentunya tidak mau stuck dan gagal move on kan?

Kesepian bisa sangat menakutkan. Hal itu dapat membuat seseorang menjadi putus asa. Sendirian memang menyebalkan, namun sendirian tidak selalu berarti kalian harus merasa kesepian. Ada banyak hal dapat kalian lakukan dengan waktu dan energi yang kalian punya.

Kalian tidak boleh mengirim pesan kepada mantan hanya karena kalian merasa sedikit kesepian. Kalian hanya akan mengambil risiko dengan membodohi diri sendiri. Sebaliknya, cobalah mencurahkan waktu kalian untuk hal-hal lain yang akan menambah kepuasan dan makna dalam hidup.

Terlepas dari apapun alasan kalian putus, kalian tidak bisa memungkiri fakta bahwa kalian pernah menghabiskan banyak waktu bersama. Kalian mengenal satu sama lain, merasakan pahit manis kehidupan bersama, tahu masalah satu sama lain. Tidak heran kala kalian berada di titik terendah, ingat pada dia dan semua kenangan lalui dan punya keinginan untuk menghubunginya.

Tidak ada yang salah dengan itu, tapi tanyakan pada diri kalian sendiri apakah dia memang satu-satunya sosok bisa menjadi tempat kalian bersandar dan paling mengerti kalian? Ingatlah jika kalian masih punya orang tua dan sahabat yang juga bisa atau bahkan memberikan kenyamanan dan rasa aman lebih daripada mereka bisa berikan.

Tidak ada larangan untuk menghubungi mantan walau sudah putus ya, guys. Tetap menjalin silahturahmi justru merupakan hal yang bagus. Tapi kalian harus tahu dengan baik alasan kalian menghubungi mantan kalian itu. Kalau cuma karena alasan di atas lebih baik urungkan saja niat kalian ya.