6 Hal Harus Kamu Pikirkan Sebelum Menyatakan Cinta ke Sahabat

Cinta adalah perasaan kuat dan kompleks. Cinta bisa berbeda-beda jenisnya, seperti cinta persahabatan, cinta keluarga, atau cinta romantis.

Jika kamu benar-benar merasa mencintai sahabatmu secara romantis, maka kamu harus mengatakannya. Namun, penting untuk mempertimbangkan makna dari kata-kata tersebut.

Cinta berarti sesuatu berbeda bagi setiap orang. Ada mengatakan orang muda cenderung membingungkan “cinta sejati” dengan tingkat ketergantungan atau “cinta monyet” yang lebih dangkal. Ada juga yang percaya kamu bisa merasakan cinta yang dalam dan bermakna di usia berapa pun.

Jadi, sebelum kamu mengucapkan “aku cinta kamu” kepada sahabatmu, pastikan kamu benar-benar mengerti apa artinya itu bagi dirimu sendiri dan bagi sahabatmu. Jangan mengatakan hal itu hanya untuk mendapatkan perhatian atau reaksi dari sahabatmu. Hanya katakan itu jika kamu berencana untuk mengikuti kata-kata tersebut dengan tindakan.

Menyatakan cinta pada sahabatmu bisa mengubah hubungan pertemananmu secara permanen. Kamu harus mempertimbangkan hubungan kamu miliki sekarang dengan hubungan mungkin kamu miliki hanya jika segalanya berjalan lancar.

Jika hubungan pertemananmu saat ini sangat penting bagimu, kamu mungkin tidak ingin mengambil risiko. Fakta hampir tidak mungkin untuk kembali ke “cara semula” setelah pengakuanmu tidak selalu berarti kamu akan merusak hubungan dengan sahabatmu.

Namun, itu berarti kamu hampir pasti akan mengubahnya. Misalnya, jika dulu kamu sering menonton film bersama secara murni sebagai teman, ini mungkin menjadi aktivitas yang canggung.

Kamu juga harus siap untuk menerima konsekuensi dari pengakuanmu, baik positif maupun negatif. Mungkin saja sahabatmu merasakan hal yang sama dan mau menjalin hubungan lebih serius denganmu. Atau mungkin saja sahabatmu tidak merasakan hal sama dan menolak atau menjauh darimu.

Menyatakan cinta pada sahabatmu bukanlah hal bisa dilakukan sembarangan. Kamu harus memilih waktu dan tempat tepat untuk melakukannya agar memberikan kesan baik dan meningkatkan peluang keberhasilanmu.

Cobalah untuk mencari tempat tenang di mana kalian berdua bisa sendirian. Bawa dia ke restoran, atau ke taman, atau ke pemandangan luar ruangan indah saat matahari terbenam. Pastikan dia merasa aman dan nyaman di sana.

Jangan menyatakan cinta pada sahabatmu saat dia sedang sibuk, stres, atau sedih. Ini akan membuatnya merasa terbebani atau tidak peduli dengan masalahnya.

Juga, jangan menyatakan cinta pada sahabatmu saat dia sedang bersama orang lain, seperti pacarnya, keluarganya, atau teman-temannya. Ini akan membuatnya merasa malu atau tidak enak.

Saat tiba waktunya yang tepat, tatap matanya dengan penuh perasaan. Kontak mata menandakan kamu serius dan tulus dengan apa akan kamu katakan.

Jangan menunduk, mengalihkan pandangan, atau bermain-main dengan sesuatu. Ini akan membuatnya meragukan kejujuranmu.

Katakan “aku cinta kamu” dengan jelas dan langsung. Jangan bertele-tele, berbelit-belit, atau menggunakan kata-kata ambigu. Juga, jangan mengucapkannya dengan terburu-buru, gugup, atau pelan. Ini akan membuatnya sulit mendengar atau memahami maksudmu.

Jika kamu ingin menambahkan alasan atau penjelasan mengapa kamu mencintainya, lakukanlah setelah kamu mengucapkan “aku cinta kamu”. Misalnya, kamu bisa mengatakan “Aku cinta kamu karena kamu selalu ada untukku” atau “Aku cinta kamu karena kamu membuatku bahagia”. Namun, jangan terlalu panjang lebar atau berlebihan. Cukup katakan apa yang ada di hatimu.

Setelah kamu menyatakan cinta pada sahabatmu, berikan dia waktu untuk memproses apa baru saja kamu katakan. Jangan mendesaknya untuk segera memberikan jawaban atau tanggapan. Biarkan dia berpikir dan merespons dengan caranya sendiri.

Jika sahabatmu mengatakan “aku cinta kamu” balik: selamat! Kamu telah berhasil menyatakan cinta pada sahabatmu dan mendapatkan perasaan yang sama darinya. Sekarang, kalian bisa melanjutkan hubungan kalian ke tingkat lebih tinggi.

Jika sahabatmu mengatakan “terima kasih” atau “aku juga sayang kamu”: ini bisa berarti dua hal. Pertama, mungkin dia juga mencintaimu tapi tidak yakin bagaimana cara mengatakannya.

Kedua, mungkin dia hanya mencintaimu sebagai teman dan tidak ingin menyakitimu. Kamu harus menanyakan apa arti kata-katanya secara langsung agar tidak salah paham.

Jika sahabatmu mengatakan “maaf” atau “aku tidak bisa”: ini berarti dia menolak perasaanmu. Meskipun ini mungkin sangat menyakitkan bagi dirimu, kamu harus menerimanya dengan baik dan menghormati keputusannya. Jangan memaksa, memohon, atau marah padanya. Ini hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.

Apa pun hasil dari pengakuanmu, kamu harus tetap bersikap dewasa dan positif. Jangan biarkan perasaanmu menguasai dirimu dan membuatmu bertindak bodoh atau kasar. Ingatlah sahabatmu adalah orang penting bagimu dan telah berbagi banyak hal denganmu.

Jika sahabatmu menerima perasaanmu: tunjukkan rasa syukur dan kebahagiaanmu padanya. Peluk dia erat-erat dan cium dia lembut jika dia mau. Katakan padanya kamu akan selalu mencintainya dan menjaganya. Mulailah hubungan baru kalian dengan penuh kasih sayang dan kepercayaan.

Jika sahabatmu menolak perasaanmu: tunjukkan rasa hormat dan pengertianmu padanya. Katakan padanya kamu tidak bermaksud membuatnya tidak nyaman atau tersinggung. Katakan padanya kamu masih ingin berteman dengannya jika dia mau. Beri dia ruang dan waktu untuk menenangkan diri.

Menyatakan cinta pada sahabatmu adalah hal berani dan berharga. Kamu harus bangga dengan dirimu sendiri karena telah mengungkapkan perasaanmu sebenarnya. Apapun hasilnya, kamu telah menunjukkan orang jujur, setia dan penuh cinta. Semoga kamu dan sahabatmu bisa menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam hubungan kalian.