Drakor Queen of Tears, Potret Kegagalan Mengenal Pasangan

Perkenalan adalah hal paling utama dilakukan setiap bertemu dengan orang baru. Sayangnya momen ini kerap disepelekan saat akan menjalin hubungan lebih serius dengan seseorang.

Apalagi jika sudah dibutakan dengan cinta dan janji manis di awal perkenalan, rasanya semua kekurangan pasangan bisa diterima hingga maut memisahkan.

Seperti dalam kisah cinta Baek Hyun Woo dan Hong Hae In yang sangat menggebu-gebu diawal jadian hingga memutuskan menikah. Mereka saling menjanjikan kebahagiaan bahkan akan menerima setiap kekurangan satu sama lain.

Nyatanya, Hyun Woo maupun Hae In belum benar-benar memahami sifat dan latar belakang keluarga masing-masing yang akhirnya membuat konflik besar dalam rumah tangga mereka.

Memilih pasangan memang tak bisa seperti membeli kucing dalam karung. Seperti perbedaan status sosial juga perlu pertimbangkan agar tak menjadi konflik saat sudah terlanjur menikah.

Seperti perbedaan status antara Hyun Woo dan Hae In, menjadi tantangan besar bagi Hyun Woo yang berasal dari pedesaan dan seorang anak petani. Sedangkan Hae In adalah cucu dari keluarga konglomerat memiliki perusahan besar.

Orang tua Hae In tak menyukai keluarga Hyun Woo. Bahkan status Hyun Woo dalam keluarga kerap disepelekan karena bukan berasal dari keluarga konglomerat. Pernikahan yang seharusnya bisa menambah dan menyatukan dua keluarga menjadi tak harmonis karena perbedaan kelas sosial yang tak bisa diterima salah satu pihak. 

Sebab itu, penting untuk mencari tahu latar belakang pasangan dan mengenal bagaimana cara mereka memandang status sosial dan memperlakukan orang lain. 

Salah satu persoalan rumah tangga kerap disepelekan juga adalah memilih tempat tinggal. Kebanyakan baru memutuskan setelah menikah dan ternyata itu sangat tidak efektif jika pasangan kalian tak nyaman tinggal di rumah mertua.

Seperti dialami oleh Hyun Woo hingga harus pergi ke pskiater karena stress menghadapi seluruh keluarga Hae In tinggal dalam satu rumah. Impian memiliki istri yang akan sangat ia cintai dan akan diterima seluruh kekurangannya tiba-tiba sirna setelah tinggal bersama keluarga Haein.

Hyun Woo tak memiliki peran apa pun dalam menjalani rumah tangganya karena orang tua Hong Hae In termasuk kakeknya mengatur hampir semua aspek kehidupan pasangan tersebut.

Padahal setelah menikah seharusnya setiap pasangan memiliki batasan dengan pihak luar agar tidak ada intervensi dari orang lain dan bisa bertanggung jawab dengan urusan rumah tangga mereka.

Kondisi tersebut semakin memburuk karena kurangnya komunikasi antara Hae In dan Hyun Woo saat menghadapi masalah dalam rumah tangganya. Alih-alih membicarakan dan mencari solusi, mereka justru saling diam dan menganggap pasangan harus peka dengan apa yang dialami tanpa harus diberitahu.

Sikap seperti itu tentu tak akan menyelesaikan masalah bukan? Hyun Woo enggan menceritakan ketidaknyamanannya tinggal satu rumah dengan keluarga Hae In karena merasa Hae In seharusnya sudah memahami penderitaan dialaminya.

Sementara Hae In yang selama ini sibuk bekerja dan berambisi mencapai kariernya, tak memahami kondisi tersebut. Ia menganggap Hyun Woo baik-baik saja tinggal di rumahnya dan tak mempermasalahkan sikap Hyun Woo yang berubah dingin dan cuek.  Terpenting baginya Hyun Woo masih menjadi suaminya dan berada di dekatnya.

Tanpa Hae In sadari ternyata suaminya sudah merencanakan akan menceraikannya tanpa memberitahunya. Mereka tak ada waktu quality time sehingga membuat keduanya tak bisa saling memahami apa keluh kesah dirasakan.

Padahal, quality time sangat penting agar bisa membahas masalah rumah tangga dan mencari jalan keluar untuk menyelesaikannya. Sehingga, meski banyak menemui masalah hubungan suami istri tetap bisa diperbaiki dan saling memahami satu sama lain.

Jika kamu sedang berniat menjalin hubungan serius dengan pasangan sebaiknya kenali lebih dalam pasanganmu dan bicarakan hal-hal dengan detail untuk meminimalisir konflik dalam rumah tangga.