5 Cara Mudah Merespons Chat Gebetan Setelah Lama Menghilang

19 Nov 2022, 19:01 WIB

illustrasi wanita pegang HP (pexels.com/Armin Rimoldi)

Saat orang kamu suka menghindar dan tidak merespons lagi komunikasi, tentunya itu hal mengecewakan, bukan? Lalu, bagaimana jika kamu melihat notifikasi namanya muncul di layar HP-mu? Dia yang tiba-tiba hadir mengirim pesan text pasti membuat jantungmu berdetak lebih kencang sembari bingung harus melakukan apa, kan?

Di sisi lain, kamu juga sudah menyerah untuk tidak lagi menyukainya dan berpikir dia tidak akan pernah meresponmu. Jika posisinya dia kembali dan memulai komunikasi denganmu, maka jangan khawatir dulu. Lakukan saja hal-hal di bawah ini untuk meresponsnya.

1.Baca pesannya dan proses isinya dengan tenang

ilustrasi blihat HP (pexels.com/Monstera)

Sebelum kamu berpikir berlebihan tentang mengapa dia mengirimimu lagi pesan setelah sekian lama berlalu, mari luangkan waktu sejenak untuk memproses kejadian ini dengan tenang. Lihat apa yang dia katakan melalui pesan tersebut dan proseslah isi dari pesannya sebelum kamu menanggapi pesan tersebut.

Cobalah untuk bersikap rasional dengan diri sendiri dan dengan apa yang kamu rasakan. Pahami perasaanmu dan berdamailah dengan perasaan tersebut sebelum menanggapinya.

Jangan sampai kamu gegabah dan menyesali keputusan kamu buat sendiri. Jadi, kondisimu benar-benar sudah tenang tanpa mengharap apa pun sehingga saat dia membalasnya lagi, kamu bisa bersikap santai.

2.Tanyakan mengapa dia menghilang

ilustrasi memikirkan seseorang (pexels.com/Gabriela Pereira)

Setelah kamu sudah meresponsnya, langkah selanjutnya adalah bertanya padanya mengapa dia tiba-tiba menghilang tanpa kontak apa pun. Dalam hal ini, pahami hal tersebut tidak apa-apa kamu tanyakan.

Sebaliknya, sangat wajar dan sehat untuk menunjukkan kegundahan hatimu dan mengatasinya dengan sesegera mungkin. Perlu diingat adalah reaksimu tidak boleh agresif, menuduh, dan seolah-olah dia berutang penjelasan padamu atas perilakunya.

Jika dia mengirimimu pesan terlebih dahulu, mungkin ingin memberitahumu alasan sikap dan perilakunya dulu tanpa perlu kamu tanyakan. Alih-alih menanggapi dengan cara menuduh seperti ‘Kenapa kamu tidak membalas pesanku? Sudah lebih dari sebulan sejak kamu kembali mengabariku lagi’.

Sebaliknya, responslah dengan menjawab baik pesannya dan katakan ‘Akhir-akhir ini kita tak ada kontak apa pun. Apakah semuanya baik-baik saja?’.

3.Komunikasikan apa ingin kamu utarakan

ilustrasi wanita melihat smarphone (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika kamu ingin memberi tahunya perilaku muncul dan menghilang ini tidak dapat diterima, maka lakukanlah. Perlu kamu pahami adalah kamu layak mendapatkan perlakukan yang baik.

Dalam hal ini kamu tidak perlu bertele-tele seperti kamu takut menyinggung perasaannya. Kamu hanya perlu memberi tahunya apa yang kamu rasakan.

Saat kamu mengatakannya, dia mungkin akan sadar dan meminta maaf atas sikap dan tindakannya, dan bahkan ingin menebus kesalahannya.

Di sisi lain, dia juga mungkin akan bersikap defensif dan menghindari pertanyaanmu dengan sikap manipulatifnya. Dalam hal ini kamu harus pintar membaca situasi dengan bersikap rasional.

4.Tetap tenang, tapi tidak juga berpura-pura kamu baik-baik saja

ilustrasi melihat HP (pexels.com/SHVETS Productions)

Tentu, kamu ingin bersikap baik, ramah, dan tidak menghakimi saat meresponsnya. Namun, jangan berpura-pura seolah-olah kamu tidak apa-apa atas tindakannya. Responslah dia dengan tenang dan jadi dirimu sendiri.

Jika kamu berpura-pura, dia akan berpikir tindakannya bisa dimaklumi dan dia bisa melakukan hal yang sama lagi. Hal tersebut sangat tidak baik, toxic, dan merugikanmu. Perilaku menyakitkan harus diatasi jika kamu menantikan hubungan sehat dengan komunikasi terbuka dan rasa hormat.

5.Nyatakan batasan dengan sopan

ilustrasi melihat HP (pexels.com/Kindel Media)

Terakhir, komunikasikan emosi dan pikiranmu dengan jelas kepadanya. Dengan cara ini kamu menetapkan aturan dan batasan tepat untuk dasar yang kuat dan sehat untuk hubunganmu selanjutnya.

Apa yang dia lakukan sebelumnya amatlah tidak sehat, dan jika itu melewati batasan dalam dirimu, kamu harus memberi tahu dia. Dan, jika kamu tidak mau menerima perilaku seperti itu lagi, kamu harus memberi tahu dia dengan sopan.

Menerima kembali pesan text darinya mungkin tidak mudah. Mungkin juga kamu akan berapi-api ingin membalasnya. Namun, itu semua tidak baik. Alih-alih melakukannya, cobalah cara di atas untuk meresponnya kembali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.