5 Cara Bersikap saat Tahu Mantan Lebih Cepat Move On Darimu 

Sangat dipahami jika kamu sulit menerima akhir hubunganmu dengannya, tapi untuk meromantisasi semua peristiwa tersebut itu bukanlah pilihan terbaik. Ketika mantanmu lebih cepat move on setelah kalian putus, kamu mungkin akan tersinggung dan marah dengannya. Hal ini sebenarnya tidak salah.

Namun, ketika dia mulai menjalin hubungan baru dengan yang lain, dan kamu mulai membandingkan dirimu dengan pasangan barunya itu, maka itu bukanlah tindakan bagus. Meski kamu merasa senang melakukannya, tapi dampaknya untuk jangka panjang itu tak baik karena kamu akan selalu mengingat tentangnya dan selalu mengharap dirinya kembali lagi.

Alih-alih begitu, cobalah lebih fokus pada dirimu sendiri. Temukan apa kelebihanmu dan bersenang-senanglah tanpa harus memikirkannya terus menerus.

Tidak mudah memang melihat mantanmu move on dengan cepat dan kemudian melihat dirimu sendiri terjebak dalam situasi berkabung atas putusnya hubungan kalian. Dan, kepahitan akan bertambah saat kamu menemukan fakta dia telah memiliki seorang pengganti dirimu.

Hal yang harus kamu tahu, ini adalah perasaan normal karena kamu sedang berada di fase kesepian. Dan, wajar jika kamu merasa dikhianati olehnya. Namun, akan lebih baik jika kamu bersikap lebih santai.

Cobalah untuk meluangkan waktumu untuk memproses semua informasi itu dan rasakan perasaanmu atas semua kenangan yang telah kalian lewati. Biarkan kamu merasakan sakitnya putus cinta dan penolakan. Dan, salurkan emosimu ke hal yang produktif. Dengan begitu, kamu selangkah lebih maju untuk bisa move on juga.

Jenis pengalaman kamu alami ini bisa pahit, melelahkan, dan menghabiskan energi. Oleh karena itu, kamu harus mengatasi semua hal negatif tersebut. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah belajar lebih banyak tentang mencintai diri sendiri dan menghargai dirimu.

Hal kedua harus dilakukan adalah memahami move on bukan berarti kamu harus melupakan mantan. Move on berarti menerima keadaan, mencintai ingatanmu, dan merangkul perubahan.

Tidak ada kontak dengan mantan dan berhenti dari media sosial, perlahan akan membuatmu bisa move on. Saat kamu merasa nyaman dengan situasimu sendiri tanpa validasi dari mantanmu, maka saat itu kamu sudah merasa bebas.

Merefleksikan alasan kegagalan hubunganmu bisa menyakitkan. Bahkan jika kamu atau mantanmu adalah alasan untuk memulai perpisahan, memikirkannya kembali mungkin menyakitkan. Namun, itu salah satu hal yang paling banyak dilakukan.

Alih-alih terus fokus pada mantanmu dan hubungan barunya itu, fokuslah pada apa yang salah. Rangkulah sisi positif mantanmu, tetapi tetap lihat sisi lain darinya juga. Dalam hal ini, kamu tidak perlu memalsukan kebahagiaanmu atau caramu mengatasi perasaanmu ini.

Sangat penting untuk menerima kenyataan kamu dan mantan mungkin tidak memandang hubungan dengan cara yang sama. Kamu mungkin telah melalui dua pengalaman berbeda saat menjalin hubungan.

Meskipun kamu mungkin mencoba menyelamatkan hubungan, dia mungkin mencoba keluar dari hubungan tersebut. Terkadang terjebak dalam kegembiraan negatif suatu hubungan memungkinkanmu melihat ketidaksempurnaan.

Dalam hal ini, kamu dapat membiarkan mantanmu pergi atau memperbaiki kekuranganmu setelah kamu mundur selangkah dan melihat perbedaannya.

Perasaan dan peristiwa yang sedang kamu alami pastilah sangat terpuruk. Namun, jangan berlarut-larut dalam kesedihan itu. Kamu perlu bangkit dengan bersikap seperti di atas.