5 Cara agar Pasanganmu Mau Berkomitmen Tanpa Dipaksa, Gak Perlu Galau

10 Sep 2022, 20:02 WIB

ilustrasi pasangan (pexels.com/Emma Bauso)

Umur yang sudah cukup, keuangan yang sudah cukup stabil, serta jiwa dan raga yang sudah siap dan matang, menjadi beberapa pertimbangan seseorang untuk berkomitmen lebih jauh dan siap melangkah menuju jenjang kehidupan yang selanjutnya. Apalagi, jika sudah punya pasangan dan sudah merasa cocok banget sama si dia. Lalu apa sih yang ditunggu?

Nyatanya, serius untuk berkomitmen dan menikah tentunya gak cuma bisa berlandaskan pada keputusan sepihak aja. Pasangan kita juga harus menyetujui hal ini dan memiliki visi misi yang sama demi bisa menjalin hubungan yang harmonis. Sayangnya, masih banyak orang terkendala sama pasangannya yang ternyata belum yakin untuk berkomitmen.

Jika kamu juga sedang dilanda kegalauan semacam ini, coba deh lima cara berikut nih. Semoga dengan begitu, si dia jadi bisa yakin dan segera memutuskan untuk mengiyakan ajakanmu untuk berkomitmen.

1. Hindari cara memaksa dan memancing pertengkaran

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Memaksa pasangan untuk segera serius dan berkomitmen adalah cara yang cukup keliru, guys. Ini hanya akan memancing pertengkaran dan membuat hubungan kalian menjadi hambar. Bukannya melangkah ke pelaminan, yang ada malah kalian akan bubar jalan. Hayo, gak mau kan berpisah sama dia yang sebenarnya sudah cocok sama kamu?

2. Berhenti menagih karena komitmen bukanlah utang

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Jesus Arias)

Meski pasanganmu mungkin pernah berjanji akan berkomitmen dan menikah sama kamu, bukan berarti kamu boleh terus menerus menagih ucapannya itu. Dia juga masih ingat kok sama janjinya. Hanya saja, mungkin sampai saat ini dia masih mempertimbangkan banyak hal.

Menikah bukan hal yang sederhana dan berisi senang-senang aja, lho. Ada lebih banyak rintangan dan masalah yang nantinya harus bisa kalian hadapi bersama.

3. Fokuslah pada duniamu dan terus kembangkan diri

ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Jopwell)

Cara berikutnya agar adalah kamu wajib banget untuk lebih fokus pada diri sendiri. Gak perlu memusingkan diri dengan perihal komitmen ini jika memang pasanganmu belum bisa memutuskan dengan pasti. Kamu yang lebih sukses dan bersinar justru akan jadi bahan pertimbangan yang nantinya membuat dia semakin yakin.

4. Buatlah dia merasa "rugi" jika sampai melewatkanmu

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Adam Kontor)

Inilah yang paling penting untuk kamu lakukan. Jadilah versi dirimu yang lebih baik dari hari ke hari. Perbanyak skill dan bakat serta jangan ragu untuk lebih mengeksplor apa yang terpendam dalam dirimu. Bikin pasanganmu semakin mencintaimu dan merasa 'rugi' jika sampai gak mau berkomitmen sama kamu.

5. Tunjukkan kamu berharga dan berkomitmen denganmu akan mendatangkan kebaikan baginya

ilustrasi pasangan bahagia (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terus menerus membahas soal komitmen hanya akan bikin dia pusing dan merasa kamu terlalu memaksa. Sebaliknya, belajarlah menahan diri dan lebih serius pada pengembangan diri sendiri. Tunjukkan bahwa kamu berbeda dari orang manapun yang pernah dia temui dan bahwa kamu berharga.

Buat dia takut kehilanganmu dan akhirnya mau, bahkan yakin seratus persen berkomitmen denganmu adalah pilihan paling tepat yang harus segera dia ambil. Karena, cuma kamu yang bisa memperbaiki dirimu saat ini bukannya orang lain.

Pasangan yang terlihat masih ragu memang bikin kita gemas. Apalagi jika sebenarnya dia sudah mapan secara pekerjaan, restu kedua orang tua sudah didapat, dan berbagai hal terasa sudah siap. Tapi ingat, menikah bukan sebuah permainan yang bisa diputuskan hanya berdasarkan kesiapan pada tiga hal itu aja.

Jadi, jangan memaksa pasanganmu untuk berkomitmen jika dia memang masih diliputi banyak kekhawatiran. Lebih baik terapkan lima langkah di atas dan lihat seberapa serius dia sama kamu. Siap mencoba?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.