Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gaya hidup antara satu orang dengan yang lainnya tidak bisa disamakan. Semua kembali lagi pada kebiasaan dan kemampuan masing-masing. Suatu gaya hidup yang cocok bagi orang lain, ternyata belum tentu cocok buatmu.
Saat tidak nyaman dengan gaya hidup yang dijalani, pasti ada beberapa akibat dihadapi. Mulai dari permasalahan kecil, sampai hambatan memengaruhi banyak aktivitas. Kurang lebih ada enam akibat harus ditanggung saat kamu tidak nyaman dengan gaya hidup.
1. Tidak bisa menikmati kehidupan secara utuh
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grabowska) Memilih gaya hidup yang tepat adalah suatu keharusan. Karena ini kunci dari kenyamanan sekaligus kebahagiaan. Di sisi lain, banyak orang mempertahankan sifat gengsi sehingga tidak memilih gaya hidup secara tepat. Contohnya, memaksakan gaya hidup bermewahan di tengah keterbatasan finansial.
Sekilas mungkin terlihat tidak masalah. Kamu merasa bahagia karena bisa memenuhi tuntutan gengsi. Tapi di sisi lain, tidak bisa menikmati kehidupan secara utuh. Ketika kamu tidak nyaman dengan gaya hidup yang dijalani, timbul perasaan cemas dan takut tanpa alasan yang pasti.
2. Selalu merasa terbebani
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Karolina Grabowska) Bagaimana rasanya jika hidup selalu merasa terbebani? Bisa dipastikan kamu akan merasa tertekan. Seolah banyak tuntutan membuat hidup terasa semakin berat. Ternyata ini berkaitan erat dengan gaya hidup yang kamu jalankan.
Jika kamu memaksakan gaya hidup yang tidak sesuai, jangan heran jika selalu merasa terbebani. Kamu terkekang oleh sejumlah kebiasaan belum tentu sejalan dengan kenyamanan. Gejolak emosi negatif seperti kekecewaan dan kemarahan kerap mewarnai diri.
Baca Juga: 6 Strategi Meredakan Kemarahan Selama Ramadan, Perbanyak Sabar?
3. Kehidupan terasa tidak bermakna
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/Ivan Samkov) Pada faktanya banyak orang kerap memilih gaya hidup tidak sesuai dengan kemampuan diri. Jika diperhatikan lebih jauh, pilihan demikian tentu membawa akibat fatal. Pastinya kamu tidak ingin kehidupan yang dijalani penuh dengan kekacauan.
Di antara yang kamu rasakan adalah kehidupan terasa tidak bermakna. Jika dilihat sekilas, kamu memeroleh kehidupan dengan banyak keberuntungan. Tapi sayangnya, tidak ada kepuasan dalam diri. Kamu tidak merasakan keberuntungan sama sekali.
4. Kondisi keuangan tidak pernah stabil
ilustrasi dompet kosong (pexels.com/Robert Bogdan) Tidak dapat dimungkiri jika kondisi keuangan memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan. Dengan adanya keuangan yang cukup, setiap kebutuhan bisa terpenuhi. Selain itu, kamu juga memperoleh kesempatan lebih luas dalam mengembangkan diri.
Tapi bagaimana jadinya jika kita memilih gaya hidup yang kurang tepat? Kamu akan merasakan ketidaknyamanan. Salah satunya kondisi keuangan tidak pernah berada dalam posisi stabil. Kamu selalu terpaku mengikuti tren dan segala sesuatu yang dianggap menarik. Keuangan habis terkuras untuk pengeluaran yang tidak pasti.
5. Tidak bisa fokus pada tujuan seharusnya dicapai
ilustrasi merasa tertekan (pexels.com/RDNE Stock Project) Setiap orang pasti memiliki tujuan masing-masing yang harus dicapai. Baik tujuan dalam hal akademis, upaya pengembangan diri dan keterampilan, atau berkaitan dengan tujuan karier yang mapan. Saat tujuan hidup bisa tercapai, kamu akan merasakan manisnya kesuksesan.
Tapi hal ini susah dicapai jika kamu tidak merasakan kenyamanan dengan gaya hidup yang dijalani. Akibatnya, tidak mampu fokus pada tujuan yang seharusnya dicapai. Tuntutan gaya hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan sudah memecah konsentrasi.