Dalam menjalin hubungan romantis, setiap individu membawa pola keterikatan emosional yang terbentuk sejak masa kanak-kanak. Pola ini sering disebut sebagai attachment style dan memengaruhi cara seseorang mencintai, berkomunikasi, serta menghadapi konflik.
Tipe keterikatan ini dapat terbentuk dari hubungan awal dengan orang tua atau pengasuh, dan terus terbawa hingga dewasa, termasuk dalam hubungan romantis. Hubungan yang harmonis bukan hanya tercipta dari rasa cinta semata, melainkan juga dari kesesuaian pola pikir dan kebiasaan dalam menghadapi dinamika interaksi sehari-hari.
Jika dua orang memiliki attachment style yang sama, mereka cenderung lebih mudah memahami satu sama lain tanpa perlu penjelasan panjang. Hal ini karena mereka merespons situasi dengan cara yang mirip, baik dalam kondisi nyaman maupun ketika menghadapi masalah.
Bagi kamu yang penasaran, yuk simak tujuh alasan hubungan lebih harmonis jika punya attachment style yang sama berikut ini. Keep scrolling!