5 Sisi Positif Bisa Diambil dari Perselingkuhan, Tak Melulu Buruk

30 Jan 2023, 08:02 WIB

illustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Satu hal paling menyakitkan dari sebuah hubungan adalah perselingkuhan. Jika dalam hubungan ada salah satu pihak yang selingkuh, maka bukan hanya sakit hati saja akan dirasakan, tapi juga trauma mendalam dan perasaan rendah diri.

Semua itu tidak bisa sembuh hanya dengan kata ‘Maaf’ saja karena cukup banyak rasa sedih yang dialami. Namun, yang perlu kamu tahu adalah suatu kejadian itu memiliki sisi buruk dan sisi baiknya juga.

Di lain hal kamu mendapatkan pengkhianatan, sakit hati, dan sedih, beberapa hal positif di bawah ini pun akan kamu dapatkan. Apa saja?

1. Paham bahwa menaruh harapan pada orang lain itu sia-sia

ilustrasi masalah hubungan (pexels.com/RODNAE Productions)

Sakit hati kamu rasakan saat diselingkuhi pasangan tidak lain adalah harapanmu padanya tidak pernah tercapai. Dalam hal ini, kamu menaruh banyak harapan dia setia, memegang kepercayaan kamu beri, dan berusaha membuat hubungan langgeng. Namun, kenyataannya saat ini dia tak melakukannya.

Sisi positif bisa kamu ambil dari hal ini adalah paham, menaruh harapan pada orang lain, meski itu pasanganmu sendiri adalah sia-sia. Harapan tidak memberikanmu rasa sakit adalah harapan pada Tuhan dan dirimu sendiri, bukan orang lain.

2. Tahu kesalahanmu dan belajar untuk tidak terulang lagi

Ilustrasi sedang berpikir (pexels.com/ Tima Miroshniche)

Selingkuh memang bukan salahmu karena itu adalah perbuatan sadarnya, tapi tidak dipungkiri juga ada suatu penyebab membuatnya berpaling darimu dan itu bisa berasal dari dirimu. Ketika kalian bertengkar dan kamu bertanya apa salahmu, dia pasti akan menyebutkannya.

Di sinilah yang harus kamu pahami dan ingat baik-baik. Penyebab tersebut mungkin kamu sadari atau pun tidak, tapi yang perlu kamu ambil positifnya adalah kamu tahu kekuranganmu, baik dalam bersikap maupun bertindak, sehingga ke depannya kamu bisa belajar untuk tidak mengulanginya lagi.

3. Dijadikan pembelajaran untuk hubungan selanjutnya agar tidak diselingkuhi

illustrasi wanita sendiri termenung (pexels.com/Stefan Stefancik)

Selain sakit hati dan kecewa yang kamu rasakan, kamu juga menjadi belajar banyak hal dalam hubunganmu yang gagal tersebut. Hubungan berakhir karena perselingkuhan itu terjadi karena adanya kelengahan dari kalian berdua memungkinkan pihak ketiga hadir.

Oleh karenanya, kamu tahu harus melakukan apa di hubungan ini. Misalnya, jika sebelumnya kamu adalah tipe pasangan cuek, maka ke depannya jadilah sosok perhatian dan peduli sehingga kamu tidak akan lagi diselingkuhi.

4. Tahu mempertahankan hubungan itu sulit

ilustrasi pria diam (pexels.com/Ali Pazani)

Jatuh cinta itu mudah sekali, tapi mempertahankan sangat sulit sekali. Ada banyak godaan akan menguji hubungan, salah satunya dengan perselingkuhan.

Namun, di balik terjadi perselingkuhan itu, kamu jadi paham untuk terhindar dari adanya orang ke tiga dan hubungan, maka perlu usaha membuat hubungan selalu nyaman dan bahagia agar jauh dari rasa bosan. Perlu banyak perjuangan dan pengorbanan harus dilakukan.

5. Jika sudah menjalin hubungan, batasan dengan teman itu perlu

ilustrasi hubungan (pexels.com/cottonbro studio)

Sisi positif lain bisa kamu dapat adalah menjaga hati dan batasan diri saat sudah menjalin sebuah hubungan. Pasalnya, perselingkuhan itu terjadi mulai dari pertemanan dan tidak ada batasan saat bergaul.

Oleh karenanya, kamu bisa belajar untuk menerapkan batasan, dan juga memberitahu pasanganmu terkait batasan ini dan dia juga harus melakukannya. Mencegah hadirnya orang ketiga bisa dimulai dari awal.

Banyak hal positif sebenarnya bisa kamu dapatkan selain sakit hati saja dari sebuah perselingkuhan. Percayalah, setelah kamu mengalami semua penderitaan itu, akan ada bahagia kamu dapat dan juga kualitas dalam dirimu bertambah, asalkan kamu yakin dan belajar dari kesalahan di masa lalu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.