Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Perbedaan Meninggalkan atau Ditinggalkan Pasangan, Sudah Tahu?

ryanz15.blogspot.com
ryanz15.blogspot.com

Dalam menjalin hubungan tentu tidak selamanya berjalan mulus dan selalu bahagia, karena pasti ada kerikil atau hambatan di dalam perjalanannya. Orang yang kamu cintai tidak hanya bisa membuat kamu senang dan bahagia, namun juga bisa membuat kamu menderita jika ia mengecewakanmu. 

Nah, pada momen seperti itulah terkadang emosi menguasaimu, hingga sempat berpikir untuk mengakhiri hubungan dengannya. Apalagi jika dalam hubunganmu justru lebih banyak menderita ketimbang bahagianya, maka kamu akan dihadapkan pada pilihan  meninggalkannya atau bertahan sampai ditinggalkan olehnya.

Kamu bertahan karena rasa cintamu yang berharap ia akan berubah. Jadi, inilah lima perbedaan ditinggalkan atau meninggalkan pasangan. 

1. Sudah siap berpisah vs belum siap berpisah

pexels/Vera Arsic
pexels/Vera Arsic

Saat ingin meninggalkan pasangan, pasti kamu sudah memikirkannya berkali-kali, karena tidak mungkin keinginan meninggalkan pasangan datang begitu saja. Oleh karena itu, kamu yang meninggalkan pasangan sudah lebih siap untuk berpisah.

Sedangkan yang ditinggalkan tentu saja belum siap untuk berpisah karena keinginan tersebut berasal dari pasangannya, bukan dirinya. Rasa kaget, meminta penjelasan, hingga tidak mau berpisah pasti akan kamu utarakan sebagai pihak ditinggalkan. 

2. Memutuskan vs menerima

pexels/Jack Sparrow
pexels/Jack Sparrow

Kamu yang meninggalkan pasangan sudah memutuskan untuk berpisah, sedangkan yang ditinggalkan mau tidak mau menerima keputusan tersebut. Mengapa? Karena pihak yang meninggalkan belum tentu mau menarik keputusannya berpisah sekalipun yang ditinggalkan keberatan untuk berpisah. Hubungan yang sehat berjalan secara dua arah, tidak bisa hanya salah satu pihak saja yang memperjuangkannya. 

3. Sudah siap sendiri atau sudah ada pengganti vs belum siap sendiri atau belum ada pengganti

pexels/VisionPic .net
pexels/VisionPic .net

Saat kamu meninggalkan pasangan maka kamu sudah mempertimbangkan banyak hal, misalnya seperti sudah siap sendiri atau justru kamu sudah ada penggantinya. Bisa saja kamu memutuskan hubungan karena memiliki perasaan pada orang lain sehingga kamu akan mengejarnya saat status kamu sudah single.

Berbanding terbalik dengan yang ditinggalkan pasangan, karena ia belum siap sendiri atau belum ada penggantinya. Butuh waktu baginya untuk menerima keputusan pasangan untuk berpisah, baru memikirkan penggantinya, karena tidak mudah membuka hati setelah ditinggalkan. 

4. Perasaan bersalah vs sakit hati

pexels/Kat Jayne
pexels/Kat Jayne

Tidak mudah mengambil langkah meninggalkan, apalagi jika sudah banyak moment yang kamu lakukan bersama-sama. Dan semakin parah jika pasangan yang diputuskan terpuruk, maka rasa bersalah akan menyelimuti kamu yang meninggalkannya.

Sedangkan yang ditinggalkan akan merasa sakit hati, apalagi jika ditinggalkan secara sepihak dan tanpa alasan yang masuk akal atau bisa diterima. Perasaan dicampakkan pasti kamu rasakan sebagai pihak yang ditinggalkan. 

5. Disalahkan atau dipandang jahat vs dikasihani atau mendapat empati dari orang lain

pexels/Yaroslav Shuraev
pexels/Yaroslav Shuraev

Stereotip meninggalkan pasangan sampai saat ini masih dipandang jahat oleh orang lain, sehingga kamu akan menjadi pihak yang disalahkan. Apalagi jika pasanganmu menceritakan ke orang-orang perihal kamu yang meninggalkannya.

Berbanding terbalik dengan yang ditinggalkan, orang lain akan merasa kasihan. Apalagi jika ditinggalkan karena orang ketiga, maka akan semakin membuat orang lain menjadi empati. Pembelaan akan berdatangan untuk kamu yang ditinggalkan pasangan. 

Itulah lima perbedaan ditinggalkan atau meninggalkan pasangan. Baik ditinggalkan atau meninggalkan sama-sama meninggalkan luka, apalagi jika keputusan tersebut terpaksa dilakukan dan kamu masih memiliki rasa cinta kepadanya. Namun apapun itu hidup akan terus berjalan, maka jadikan perpisahan sebagai pengalaman dalam hidupmu. 
 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us