5 Hal Memicu Perselingkuhan, Kadang Cuma sebagai Pelarian

Setiap hubungan dijalani tentu harus ada tujuannya, apalagi kalau sudah berjalan lama hingga bertahun-tahun lamanya. Jadi wajar saja kalau lama kelamaan pasangan mendesak untuk meminta kepastian kapan menikah, tapi sayangnya hal ini justru menjadi salah satu dasar penyebab perselingkuhan.

Seseorang belum siap dan cukup dewasa untuk menikah akan merasa tertekan jika didesak kepastian soal pernikahan, dan akhirnya membuatnya mencari pelarian dengan berselingkuh. Tujuan dari ini ialah mencari pasangan yang mau tidak mendesaknya cepat menikah dan mau berhubungan santai dengannya. Jadi kalau putus dengan pacar yang pertama maka ia sudah punya pengganti.

Satu alasan kenapa jangan terlalu memperlakukan pasangan seperti raja atau ratu ialah supaya dia tidak tinggi hati dengan dirinya sendiri. Karena kalau terlalu dielu-elukan, hal ini bisa membuatnya merasa hebat hingga berpikir dia layak untuk mendapat pasangan yang lebih baik dan sempurna.

Padahal mau dicari sampai ujung dunia pun tidak akan ada yang namanya pasangan sempurna, pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Dan karena keserakahan serta keangkuhan hati inilah yang kemudian membuat orang berselingkuh lalu menyesal karena sadar dirinya tidak sehebat dan sebaik yang ia pikirkan.

Hal lainnya juga mendasari perselingkuhan dalam hubungan ialah jika hubungan berada di titik jenuh dan bosan. Sayangnya hal ini sering terjadi jika hubungan yang dijalani terlalu lancar dan damai, sehingga membuat salah satu pihak merasa bosan dan berselingkuh untuk mencari hiburan dan tantangan baru.

Tapi tentu saja hal ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak bersyukur dengan hubungannya. Karena di saat banyak orang yang mendambakan hubungan harmonis dan tenang dengan pasangan, namun ia menyia-nyiakannya karena bosan dan menginginkan sensasi baru dengan cara yang salah alias berselingkuh.

Memang benar hanya orang pernah disakiti dan disia-siakan tahu betapa berharganya memiliki seseorang menyayanginya tulus. Karena orang yang tidak pernah disakiti dan sejak awal sudah dicintai dengan setulus hati, lama kelamaan bisa menjadi sombong atas cinta yang ia terima.

Merasa hebat dan angkuh ia akan tetap dicintai dan diterima meski melakukan kesalahan sekalipun, itulah yang kemudian mendasari perselingkuhan dalam hubungan. Besarnya cinta yang diberikan padanya ia jadi merasa bisa bersikap seenaknya dan bermain-main sampai lupa bahwa cinta paling tulus pun bisa memudar kalau dikhianati.

Hal terakhir sering banget menjadi dasar perselingkuhan ialah untuk memuaskan ego. Jal ini biasa dilakukan oleh orang yang berego tinggi dan tidak akan merasa puas hanya dengan memiliki satu pasangan saja, alias kepuasan egonya tidak terpenuhi jika hanya dicintai dan diakui oleh satu pasangan saja.

Pada dasarnya semua orang memiliki egonya sendiri, tapi jika tidak bisa mengendalikan hal itu  justru membuat seseorang jadi berpikiran untuk selingkuh demi memuaskan egonya. Yang mana ia baru puas jika memiliki banyak kekasih simpanan dan merasa bangga karena bisa menaklukkan banyak hati.

Kesimpulannya, perselingkuhan tidak akan terjadi jika tidak ada penyebabnya, dan lima hal tadi adalah hal-hal yang biasanya mendasari perselingkuhan dalam hubungan. Entah itu untuk pelarian atau cuma karena bosan, perselingkuhan tidak bisa dibenarkan apapun alasannya.