Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi love scam (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi love scam (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Obrolan manis bisa jadi manipulasi love scam
  • Kedekatan emosional cepat dan hindari meet up adalah tanda-tanda awal
  • Pelaku memanipulasi emosi dan cerita hidup palsu untuk meminta bantuan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan berawal dari obrolan manis yang hangat bisa berakhir jadi mimpi buruk ketika kenyataannya hanya merupakan manipulasi belaka. Banyak orang tidak sadar kalau mereka lagi jadi target love scam karena pelakunya pintar dalam bermain perasaan dan membuat seolah-olah mereka benar-benar paham kondisi emosional si korban.

Meski terdengar sulit dipercaya, faktanya love scam memang sering terjadi, terutama melalui media sosial dan aplikasi kencan online. Supaya kamu bisa lebih waspada dan gak jadi korban berikutnya, mari simak penjelasan lengkap soal ciri-ciri yang gak kamu sadari saat terjebak love scam berikut ini.

1. Komunikasi terasa intens tapi terlalu cepat membicarakan hal personal

ilustrasi chat (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat baru kenal seseorang, wajar kalau obrolan terasa seru dan penuh antusias. Namun, kalau dalam hitungan hari atau minggu dia mulai membahas hal-hal pribadi yang sangat dalam, bahkan sudah menyatakan cinta, baiknya patut dicurigai.

Pelaku love scam biasanya berusaha membangun kedekatan emosional secepat mungkin agar kamu merasa spesial dan cepat percaya. Hubungan yang dibangun terlalu cepat membuat kamu mudah terbawa perasaan, apalagi jika kata-katanya terasa manis dan menyentuh.

Biasanya mereka jago membuat kamu merasa seolah-olah kamu satu-satunya orang paling penting dalam hidup mereka. Ketika perasaan mulai terikat pada seseorang yang sebenarnya belum kamu kenal dengan baik, ada kemungkinan kamu sedang jadi target love scam tanpa sadar.

2. Sering punya alasan untuk tidak bisa video call atau ketemu langsung

ilustrasi chat (pexels.com/cottonbro studio)

Seseorang yang serius dalam menjalin hubungan akan berusaha hadir, minimal lewat video call atau bertemu langsung. Kalau orang yang kamu kenal secara online selalu menghindari meet up, banyak alasan saat diajak video call, bahkan ngotot menjaga privasinya secara berlebihan, itu bisa jadi indikasi kalau dia red flag.

Pelaku love scam sangat sering menggunakan identitas palsu dan karena itu mereka gak bisa menunjukkan wajah asli mereka. Modus umum lainnya yakni mengaku sedang di luar negeri, kerja di tempat terpencil, atau dalam situasi sulit yang membuatnya tidak bisa berinteraksi secara langsung.

Kondisi ini bikin kamu hanya berinteraksi lewat pesan teks atau suara, dan pelan-pelan kamu mulai dimanipulasi lewat komunikasi satu arah tanpa pernah tahu wajah asli si pelaku. Hal ini jadi salah satu ciri yang paling banyak gak disadari oleh korban love scam.

3. Mengeluh kesulitan finansial dan minta bantuan korban secara halus

ilustrasi transfer (pexels.com/Anete Lusina)

Awalnya mungkin dia hanya cerita soal hidupnya yang sulit atau pengeluaran mendadak yang bikin stres. Lama-lama, cerita itu berkembang jadi keluhan, hingga akhirnya dia meminta tolong kepada kamu.

Biasanya permintaannya gak langsung minta uang dalam jumlah yang besar, melainkan bantuan kecil terlebih dahulu agar kamu tidak curiga. Tapi setelah kamu mengirim bantuan pertama, permintaan berikutnya akan makin intens.

Kamu mungkin merasa bersimpati karena merasa sudah punya hubungan emosional, apalagi kalau selama ini dia selalu perhatian. Pelaku love scam biasanya lihai memainkan emosi, terutama rasa kasihan dan empati, supaya kamu merasa serba salah jika harus menolak permintaannya.Ini merupakan bagian dari manipulasi psikologis yang pelan-pelan bikin kamu terjebak lebih dalam dalam penipuan ini.

4. Punya latar belakang hidup terlalu sempurna bak cerita film

ilustrasi pelaut (pexels.com/Brett Sayles)

Hati-hati kalau kamu kenalan sama seseorang yang mengaku punya profesi keren, tinggal di luar negeri, punya bisnis besar, berstatus janda atau duda mapan yang sedang mencari cinta sejati. Biasanya mereka pamer latar belakang sempurna yang bikin kamu merasa beruntung bisa dekat dengan orang seperti itu. Tapi kalau ditelusuri, informasi yang diberikan seringkali tidak bisa diverifikasi kebenarannya.

Salah satu pola yang kerap digunakan dalam love scam adalah menciptakan kisah hidup yang terdengar dramatis dan memikat, dengan tujuan agar kamu menganggap mereka sosok yang layak dipercaya dan bisa diandalkan. Sayangnya, itu semua hanya cerita yang dibuat-buat dan kamu baru sadar setelah sudah terlanjur memberikan uang atau informasi pribadi. Cerita yang terlalu indah sering kali menyimpan niat yang gak baik di baliknya.

5. Suka bikin drama atau memanipulasi emosi supaya kamu merasa bersalah

ilustrasi love scam (pexels.com/RDNE Stock project)

Pelaku love scam sering memutarbalikkan situasi saat kamu mulai curiga. Misalnya, mereka langsung jadi defensif, seolah-olah kamu gak percaya sama orang yang mencintaimu. Bahkan ada yang tiba-tiba menghilang lalu muncul lagi dengan alasan penuh air mata, bikin kamu merasa bersalah karena dianggap gak setia atau terlalu curiga.

Strategi drama dengan memainkan emosi ini bertujuan membuat kamu tetap dalam kendali mereka. Kamu jadi sibuk menenangkan perasaan si dia yang "terluka", padahal sebenarnya itu taktik untuk mengalihkan fokus dari kebohongan yang sedang dia jalankan. Ketika kamu terlalu sibuk menjaga perasaannya dan tidak sedang berpikir logis, maka jebakan love scam berhasil menjeratmu lebih dalam.

Love scam bukan cuma soal uang, tapi juga soal luka emosional yang susah disembuhkan. Supaya gak terjebak dan menyesal di kemudian hari, penting buat mengenali ciri-ciri yang gak kamu sadari saat terjebak love scam sejak awal. Selalu gunakan logika, jangan buru-buru percaya dengan hubungan yang terbentuk secara instan. Semoga dengan mengenali tanda-tandanya, kamu bisa terhindar dari jebakan cinta palsu yang hanya ingin memanfaatkan ketulusanmu.

Editorial Team