Ketika seseorang sudah siap untuk menikah, maka tentu dia akan berusaha untuk menjadikan keluarga sebagai fokus utamanya. Banyak kegiatan lain yang dulu sering dilakukan, kini mulai ditinggalkan.
Sebisa mungkin harus menghabiskan waktu sebanyak-banyaknya dengan pasangan dan mungkin buah hati. Sebenarnya sikap semacam itu sangat patut untuk diapresiasi karena merupakan perwujudan dari komitmen penuh dalam berkeluarga.
Kendati demikian, manusia tetap bisa merasakan kejenuhan, sekali pun untuk urusan interaksi dengan orang-orang tersayang. Supaya pikiran tetap jernih dan energi terisi kembali, diperlukan hal-hal positif yang berfungsi sebagai jeda untuk sejenak berhenti dari kesibukan mengurus keluarga. Oleh karena itu, usahakan agar beberapa hal ini tetap ada setelah menikah.